Kubiarkan Tubuhku Dinikmati Wisnu

Kubiarkan Tubuhku Dinikmati Wisnu


Kubiarkan Tubuhku Dinikmati WisnuMenyesal rasanya aku melakukan perbuatan yang terkutuk ini… hanya karena nafsu aku harus menghianati suamiku. Sebut namaku Mila (29 tahun) seorang ibu rumah tangga dengan satu orang anak yang bekerja di sebuah RS swasta di kota Semarang sebagai seorang perawat.

Kisah perslingkuhanku terjadi 1 tahun yang lalu dengan temanku sesama perawat yang bernama Wisnu.
Sebelumnya aku sudah kenal baik dengan Wisnu (25 tahun) sejak 3 tahun yang lalu saat dia di terima bekerja di tempat yang sama denganku. Aku dan Wisnu awalnya hanya kenal biasa saja, karena aku bekerja pada shift A dan dia Shift B.
Cerita Dewasa | namun setelah setahun lamanya aku di pindahkan ke Shift B dan satu unit kerja dengan Wisnu. Sejak saat itulah aku mulai akrab dengan dia, bahkan saat berangkat dan pulang kerja selalu bersama, aku tidak khawatir karena suamiku juga tahu dan mengijinkan aku di antar Wisnu saat berangkat dan pulang kerja.
Kedekatan inilah akhirnya menimbulkan benih-benih cinta antara kami berdua. Dan disinilah kesalahanku berawal, entah mengapa waktu itu aku tak mampu menolak pernyataan cinta Wisnu kepadaku padahal aku telah bersuami. Mungkin saat itu aku berpikir kami hanya menjalani hubungan cinta biasa saja sehingga aku tidak terlalu berpikir negatif tentang Wisnu.
Hubungankupun berlanjut dan semakin lama semakin dekat, awalnya untuk menunjukkan rasa cinta kami hanya sekedar berpelukan dan ciuman saja sebelum pulang kerja namun lama kelamaan Wisnu mulai berbuat nakal padaku terutama bila masuk shift malam, mungkin karena situasi ruang kerja yang sepi sehingga Wisnu berani berbuat iseng padaku.
Aku masih ingat peristiwa itu berawal saat kami akan memulai kerja shift malam, seperti biasa aku ganti baju kerja dulu di ruang perawat, kami datang terlambat tentunya ruang tersebut sepi karena perawat yang lain sudah standby di unitnya masing-masing. Aku mengira Wisnu masih diluar ruangan, sehingga aku santai saja membuka baju tanpa menutup pintu kamar ganti.
Saat tubuhku hanya tertutup CD dan Bra saja tiba-tiba Wisnu datang dan langsung memelukku dari belakang, aku sempat kaget namun aku hanya diam saja saat kutahu yang memelukku adalah Wisnu. Dia mulai meremas-remas dadaku dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya menggerayangi selangkanganku. Jari tangannya yang nakal langsung mengaduk-aduk lubang kewanitaanku.
Oh… sayang kAmu sungguh cantik sekali malam ini, tubuh kamu juga sangat indah…. Oh… Mila… aku cinta sekali sama kamu sayang!!! Kata-kata rayuan itu langsung membiusku sehingga aku tidak sadar kalau Wisnu sudah melepas celananya dan melucuti CD yang aku pakai.
Aku hanya ikut saja saat Wisnu memintaku bersandar pada sebuah meja dengan posisi nungging, setelah itu tiba-tiba kurasakan ujung Penis Wisnu sudah menempel di mulut vaginaku, aku berusaha memegang penis itu agar tidak di tancapkan, namun terlambat… dengan kondisi nungging dan kedua kakiku di rentangkan tentunya mulut vaginaku jadi terbuka lebar…. sehingga dengan sekali dorong Wisnu berhasil menusukkan Penisnya. Blesss…… Sleppp…. Ohh…Ahh… Mila sayang … Meki kamu nikmat banget…. empuk dan hangat… Wisnu langsung mendesah dan memujiku saat berhasil memasukkan penisnya.
Sekali lagi aku terbuai oleh sanjungan Wisnu… sehingga aku yang semula mau menolak malahan merasa senang saat Dia mulai menggoyangkan pantatnya dan akupun mulai mendesah… Oh… ahhh…. ahhh….. semakin lama Wisnu semakin cepat mengocok penisnya di dalam mekiku selain itu tangannya yang nakal terus meneus meremas dua buah dadaku yang berukuran 34 dan akupun tak bisa menahan lagi untuk orgasme… lalu Crotzzzz….. crotzz…. ohhhh…. ahh…uhhh…. Wisnu sayang… penismu nikmat banget…. aku sudah keluar sayang….. lalu Wisnu menghentikan goyangannya untuk memberiku kesempatan beristirahat.
Sambil memulihkan tenaga, Wisnu memintaku duduk di kursi sambil mengulum penisnya yang berdiri tegak, aku menurut saja. Seperti anak kecil yang sedang menikmati permen loli pop, dengan semangat aku menyedot dan menjilati penis Wisnu yang ukurannya 2 kali lebih besar dari milik Mas Iwan (35 tahun) suamiku.
Setelah melihatku tenagaku pulih Wisnu kembali mengentotku dengan posisi berdiri berhadapan Bless…. Bless …. tanpa kesulitan penis Wisnu menerobos vaginaku yang sudah basah dan licin, kresek… kresek…. jembutku yang lebat dan hitam menjadi mainan jari-jari Wisnu. Oh… ahh… terasa nikmat sekali. 
Namun baru beberapa kali bergoyang, tiba-tiba alarm ruang kerja berbunyi sebagai tanda mulai kerja di ruang pasien. Wisnu tampak kecewa karena terpaksa hasratnya tertunda karena kami harus segera menyudahi permainan.

Kami lansung membersihkan tubuh kami di kamar mandi dan segera berpakaian. Saat keluar ruangan wajah Wisnu masih tampak murung, aku segera menyapanya… Sudahlah sayang jangan murung gitu…. aku tahu kamu masih pingin dilanjutkan, tapi hal itu nggak mungkin karena bisa ketahuan pengawas ruangan…. Aku janji deh lain waktu bakal bikin kamu puas…!! Pernyataanku ini akhirnya bisa membuat Wisnu kembali tersenyau… Terimakasih ya sayang, kamu benar-benar pengertian, oke deh lain waktu kita lanjut lagi.
2 hari setelah kejadian itu Wisnu menagih janjiku, saat itu kami memang masuk shift siang. Saat itu sekitar pukul 10 siang Wisnu sudah datang ke rumah kontrakanku, padahal kami baru masuk kerja pukul 1 siang, kondisi rumahku memang sepi. Suamiku sudah berangkat kerja, sementara anakku masih di Sekolah. Aku sebelumnya tidak tahu kalau Wisnu telah merencanakan itu semua. Sesaat setelah masuk rumah dia langsung menemuiku yang baru selesai mencuci baju.
Eh Wisnu… Tumben datangnya lebih awal, ada apa…? Ga ada apa-apa sayang, cuma mau nagih janji aja sama kamu…. Aku masih bingung saat itu, sehingga aku tidak memperdulikan Wisnu yan berdiri di hadapanku, sambil berjalan menuju dapur akupun menanyakan pada Dia, emang aku janji apa sama kanu…?
Wisnu hanya tersenyum sambil mendekatiku kemudian memelukku. Dia langsung menyelinapkan tangannya ke dalam rok dan jari-jarinya langsung mengusap-usap mekiku yang masig tertutup CD. Sambil berkata
“Sayang… kamu kan belum bikin aku puas malam itu…” aku akhirnya ingat juga.
Wisnu, tunggu sebentar…. Ada apa lagi? tanya Wisnu sambil menghentikan usapannya di selangkanganku. Aku belum mandi… pasti kamu ngaak mau kan ngentotin mekiku yang bau… Wisnu kembali tersenyaumm sambil berkata, Kalau gitu kita mandi bareng aja sayang biar lebih hot…
Akhirnya kamipun segera melucuti baju masing-masing, dalam kondisi bugil kami berjalan bergandengan menuju kamar mandi. Di dalam kamar mandi kami saling mengguyur tubuh kami dan saling menyabuni. Dengan sabun kami saling menggosok alat vital kami sehingga akhirnya kami sama-sama terangsang. 
Segera saja kami guyur tubuh kami hingga taubuh kami bersih dari sabun.

Sesudah itu Wisnu memintaku untuk menungging sambil berpegangan pada bak mandi. Dari belakang Wisnu langsung menancapkan penisnya dan langsung bergoyang, Bless slep….. sleppp… ahh…ahh… Goyangan Wisnu benar-benar mantap, dia sangat pintar memainkan gairahku dengan meremas-remas toketku yang bergoyang-goyang tidak teratur karena hentakan pinggang Wisnu yang kuat, beberapa menit kemudian Crottt… croottt… aku mencapai orgasme, tubuhku langsung lemas.
Setelah beristirahat sebentar Wisnu kemudian mengajakku melanjutkan permainan di kamar, dan aku mengikutinya. Di atas kasur segera kulentangkan tubuhku, aku hanya pasrah saja apapun yang akan dilakukan oleh Wisnu. Wisnu langsung menindih tubuhku dengan posisi 69 dan langsung mengarahkan penisnya ke mulutku.
Aku tau apa yang di inginkan oleh Dia, langsung saja ku jilat dan kusedut senjatanya, sementara itu, di selangkanganku Wisnu juga melakukan hal yang sama. Lidahnya yang nakal terus menjilati klitorisku sambil sesekali disedot-sedot, rasanya benar-benar nikmat. setelah puas dengan pemanasan itu Wisnu langsung mengentoti tubuhku, masih dalam posisi terlentang aku menikmati keperkasaan selingkuhanku itu.
Penisnya yang super jumbo tampak jelas di matakau dengan bebas keluar masuk menjelajahi mekiku. Dengan kondisi birahi tinggi semacam itu aku lupa bahwa sebenarnya aku telah memiliki suami dan anak. Yang kupikirkan hanyalah bagaimana caranya terus menikmati gairah itu. Slepp…. sleppp… Ahhh…ahhh Ohh….aohhh rasanya memang dahsyat. Dan berbagai macam gaya dalam berhubungan intim di praktekkan oleh Wisnu, ini adalah pengalaman baru bagiku karena saat melakukan dengan suami aku hanya terlentang saja dan pasrah sampai suami puas.
Bersama Wisnu sangat berbeda, karena aku dilibatkan untuk aktif dalam ngentot itu, bahkan Dia juga mengajariku bermain diatas, entah berapa kali aku mengejang karena orgasme. Stamina Wisnu memang luar biasa…. mungkin seperti kuda.
Di dalam kamarku itu kami sama-sama puas hingga kami kelelahan. setelah kembali pulih kami kembali mandi bersama dan langsung berpakaian seragam. Untungnya kami menyelesaikan tepat waktu, karena setelah kami dalam kondisi rapi anakku pulang dari sekolah yang diantar suamiku sekalian istirahat siang. Kamipun bertingkah biasa saja seolah tidak terjadi apa-apa, sehingga Suamiku tidak curiga.
setelah makan siang kamipun berangkat kerja dengan berboncengan motor. Sepanjang perjalanan kupeluk erat tubuh Wisnu sambil kutempelkan gundukan vaginaku ke pantatnya. Walaupun tertutp pakaian kami aku tetap merasakan getaran berbeda.
Sejak saat itulah aku sering ngentot dengan Wisnu, baik di rumahku, tempat kos Wisnu maupun di tempat kerja. Kami melakukannya dengan hati-hati dan rapi, sehingga suamiku tidak tahu walaupun aku ngentot 3 sampai 4 kali dalam seminggu bersama Wisnu. Dan hubungan itu terus berlanjut hingga sekarang. Baca Cerita Dewasa Disini...

Subscribe to receive free email updates: