Cerita Dewasa Tangkap Copet Dapet Perawan |
Cerita Dewasa Tangkap Copet Dapet Perawan - Nama sy Erik (nama samaran) dan sy saat ini sudah bekerja di sebuah perusahaan komputer di Singapore. Kebetulan, saat ini sy sedang diberi cuti oleh perusahaan tempat sy bekerja sehingga kesempatan ini sy gunakan untuk pulang ke Indonesia.
Cerita sex terbaru, Sehari di Jakarta setelah bertahun-tahun di Singapore membuat sy pangling apalagi jalan ke arah rumah sy, sehingga sy mempercayakan jalan ke rumah sy kepada supir taksi dan sy tahu kalau sy sedang dipermainkan olehnya karena setelah sy tiba di alamat rumah sy, sy mesti membayar sejumlah uang yg cukup mahal untuk ukuran orang Indonesia.
Setibanya di rumah, sy bertemu kedua orang tua sy dan kakak perempuan sy. Setelah kami bercakap-cakap mengenai pengalaman kerja sy di Singapore, mereka langsung mengajak sy untuk berjalan-jalan ke Plaza Senayan. Kami akhirnya pergi bersama-sama setelah sy selesai bersiap-siap dan menyisir rambut.
Cerita mesum terbaru, Keindahan Plaza Senayan membuat sy takjub apalagi sy baru dua kali mengunjungi pusat perbelanjaan tersebut. Di depan salah satu toko busana, kedua orang tua sy menyuruh kami untuk jalan sendiri-sendiri karena memang itu merupakan kebiasaan keluarga kami jika sedang pergi ke mall, berhubung sy dan kakak perempuan sy memiliki sifat shopping yg berbeda. Sy lebih menyukai benda-benda yg berhubungan dgn komputer sementara kakak perempuan sy lebih menyukai parfum dan busana perempuan. Kami berjanji akan bertemu di depan toko busana yg sdh ditentukan 2 jam kemudian.
Sy akhirnya berjalan-jalan mengitari boulevard pertokoan Plaza Senayan, sy melihat harga barang-barang yg cukup murah jika dibandingkan dgn harga barang-barang di Singapore sehingga kadang-kadang ada keinginan untuk membelinya, hingga suatu saat sy dikejutkan oleh sebuah teriakan dari seorang gadis,
“Tolongg.. copeeettttt..” Mendengar teriakan gadis itu, sy secara refleks mengejar seorang pria berkulit gelap yg dimaksud oleh gadis tersebut sehingga akhirnya sy berhasil menangkap pria tersebut dan sebelumnya memberikannya beberapa tonjokan dan tendangan sehingga dia sempat KO untuk beberapa saat.
Sy mengambil tas dari pria tersebut dan mendekati gadis muda yg sedang mengalami shock sementara setelah tasnya dicopet.
Sy mengembalikan tas itu kepada yg punya dan sebagai terima kasihnya, gadis muda itu memperkenalkan dirinya.
“Nama sy Jihan D**** (edited) dan sy berterima kasih kepada Mas yg telah membantu sy mendapatkan kembali tas sy”, jawabnya dgn wajah sendu.
Kemudian Jihan mengajak sy pergi ke suatu cafe dan dia berkata bahwa dia akan membelikan sy minum apa saja sebagai tanda terima kasih. Sy berpikir apa salahnya menerima hadiah cuma-cuma ini sehingga sy mengiyakan saja dan pergi bersamanya ke suatu cafe yg tdk jauh dari tempat kita berdiri.
Kami memilih suatu lokasi yg cukup jauh dan tersembunyi, dan ternyata sy baru sadar bahwa dia telah memilih suatu tempat yg sangat mahal karena ini adalah VIP Place. Sy berpikir bahwa gadis muda ini adalah seorang gadis yg sangat kaya. Akhirnya sy tetap duduk dan tdk mempedulikan Jihan yg sedang bercakap-cakap serius dgn seorang waiter dan waitress yg menunggu di meja depan. Setelah beberapa lama mereka bercakap-cakap, Jihan menuju ke arah meja dimana sy berada sambil melemparkan senyum dan sy hanya memberikan senyum balik kepadanya.
Ketika dia duduk di sebelah sy, sy sungguh kaget setengah mati karena dia langsung memeluk dan mencium wajah sy sehingga sy langsung membalasnya dgn penuh rasa senang karena ini merupakan kesempatan dalam kesempitan. Kami hanyut dalam French Kiss untuk beberapa saat dan sy sungguh terkejut karena disaat kami sedang melakukan french kiss, Jihan langsung memasukkan tangannya ke dalam celana panjang sy sehingga batang kejantanan sy yg tadinya sedang tertidur tiba-tiba langsung bangun menjawab respon dari tangannya yg putih mulus tersebut.
Permainan tangannya mengocok batang kemaluanku membuat kenikmatan tersendiri dalam batinku dan tanpa kusadari, tanganku langsung menggeraygi payudaranya yg masih tersembunyi di balik baju T-Shirt-nya. Sy ingin sekali melanjutkan perbuatan ini lebih jauh tetapi sy takut jika tiba-tiba ada tamu masuk ke dalam cafe ini dan melihat apa yg sedang kami lakukan dan nampaknya Jihan membaca apa yg sedang sy pikirkan dan dia berkata,
“Jika Mas takut orang lain melihat, jangan khawatir karena percaya atau tdk sy sdh membayar ruangan VIP ini seutuhnya sehingga tdk akan ada orang yg berani lancang masuk ke dalam ruangan ini, karena sebenarnya sy adalah anak dari salah satu pejabat negara dan sy tdk akan memberitahukan siapa ayah sy..” Aku masih bingung dgn kalimat kalimatnya tetapi kebingunganku dijawab dgn cepat oleh ciuman mesra di bibirku dan tangannya mulai membuka celanaku sehingga sekarang aku sdh tdk memakai celana lagi.
Jihan membiarkan aku di meja sofa merah itu dan dia langsung membuka celana panjangnya serta celana dalam berwarna merah muda sehingga sy sekarang dapat melihat sebuah pemandangan yg sangat erotis karena sy sedang melihat seorang gadis muda yg masih memakai baju tetapi di bagian perut ke bawah tdk memakai apa-apa lagi. Jihan mendekatiku sambil tersenyum penuh nafsu dan langsung memeluk serta menciumku yg masih bingung apa yg sedang dialami oleh diriku. Dia kemudian meraih batang kemaluanku yg masih tegang dan mengocoknya dgn penuh perasaan sehingga sy mendesah terangsang menghadapi sensasi yg nikmat dari kocokannya.
Tiba-tiba dia menghentikan pekerjaannya dan kemudian langsung naik ke atas tubuh sy dan dgn penuh kemesraan, dia mulai mengarahkan batang kemaluan sy yg masih tegang ke dalam liang kenikmatannya. Disaat batang kemaluan sy memasuki liang senggamanya, sy merasakan suatu perasaan nikmat. Sy terus menaik-turunkan selangkangan sy dan dibalas oleh Jihan dgn ritme yg berlawanan dgn apa yg sy lakukan.
“Ohh, arghh.. Erik ini hadiah untukmu karena telah menyelamatkan tas sy dari tangan pencopet.. hmm.. kontolmu oke jg ya”, dan kata-kata seperti itulah yg sy dengar darinya sambil terus meliuk-liukkan badannya laksana cacing yg sedang kepanasan sehingga perasaan nikmat itu makin memenuhi batinku sehingga aku makin bersemangat menjawab goyangan-goyangan nikmatnya.
Tak lama kemudian, dia mencabut batang kemaluan sy dari liang senggamanya dan menyuruh sy bangun. Sy menuruti perintahnya dan ketika sy sdh bangun dari sofa merah itu, dia langsung gantian tiduran di sofa merah tersebut. Sy mengerti apa yg dia maksudkan dan tanpa basa-basi, sy langsung menyerang tubuhnya dan langsung menancapkan batang kemaluan sy yg masih tegang. Maklumlah, sy sangat terangsang oleh perbuatannya sehingga sy mesti menyelesaikan seluruh permainan ini.
Ketika sy hendak memasukkan batang kemaluan sy ke dalam liang senggamanya, sy melihat ada darah keluar dari liang kewanitaannya dan sy percaya bahwa dia masih perawan. Perasaan gembira mendapatkan perawan Plaza Senayan dan rasa horny yg sdh sampai di ubun-ubun, membuat sy langsung menancapkan batang kemaluan sy ke dalam liang sorganya dan kemudian sy menggoyang-goyangkan selangkangan sy sehingga batang kemaluan sy sepertinya sedang mengebor liang kewanitaan Jihan dan membuat batin sy semakin berdebar-debar dan membuat sy semakin bernafsu.
Desahan kami dan cucuran keringat kami mulai meramaikan suasana ruangan VIP itu dan suara desahan erotis kami hanya diganggu oleh background musik jazz dari cafe tersebut. Tak berapa lama kemudian, sy merasakan bahwa sy akan menyelesaikan permainan ini karena sy ingin mengeluarkan sperma sy ke dalam liang senggamanya tetapi berhubung takut terjadi hal-hal yg tdk diinginkan nantinya, sy meminta persetujuan darinya tetapi jawabannya sungguh tdk sy duga,
“Keluarkan saja di dalam Mas, sy ingin sekali mendapatkan anak dari Mas dan sy tdk akan meminta pertanggungjawaban dari Mas kok.. anyway, sy jg ingin klimakss..” Selesai mengucapkan kata-kata terakhir, Jihan memeluk sy dan menciumi sy dgn penuh nafsu dan tak lama kemudian, sy langsung bergetar hebat dan sy merasakan bahwa batang kemaluan sy sedang memuntahkan lahar hangat ke dalam liang senggamanya dan disaat yg bersamaan itu, dia berkata,
“Mas, enak banget.. anget seperti permainan mas, Mass.. aku udah klimaks..” dan aku percaya bahwa dia menyukai lahar panas yg keluar dari batang kemaluanku itu.
Setelah permainan itu selesai, dia langsung menyuruh sy bangkit dari pelukannya dan dia menyuruhku untuk berkemas-kemas. Setelah kami berpakaian kembali, dia mendekatiku dan mencium bibirku.
“Ini hadiah untuk Mas dan ini adalah saat pertama dan terakhir sy mengenal Mas, sehingga sy tdk akan memberikan Mas nomor telpon sy.. Mas, tolong tunggu sebentar di sini.”
Setelah itu, Jihan meninggalkan sy dan mendekati pelayan yg tersenyum kepadanya dan kemudian memandang sy sambil tersenyum penuh arti. Sy melihat Jihan memberikan setumpuk uang kepada pelayan itu dan sy yakin bahwa itu pasti jutaan dan bahkan tampak sekilas, Jihan memberikan satu paket uang dollar kepada pelayan Cafe tersebut dan setelah itu, dia mencium pipi pelayan tersebut. Sy menjadi semakin bingung dgn sifat gadis muda yg baru saja sy perawani itu.
Setelah itu, Jihan menuju ke arahku lagi dan menyuruhku untuk meninggalkan cafe tersebut dan melupakan apa yg telah terjadi. Sy menuruti perintahnya, kemudian sy langsung pergi menuju toko busana untuk bertemu keluargaku dan ternyata mereka sdh menungguku sejak tadi. Setelah kulihat jam tanganku, baru kusadari bahwa aku telah terlambat 30 menit dari waktu perjanjian dan setelah sy mengucapkan,
“I’m sorry..”, kemudian kami berempat langsung pergi meninggalkan Plaza Senayan untuk pulang ke rumah.
Di dalam perjalanan ke rumah, sy masih tdk percaya apa yg telah sy alami hari ini di Plaza Senayan. Sy benar-benar tdk menygka bahwa sy bisa mendapatkan Perawan Plaza Senayan hanya karena menangkap pencopet. Baca Cerita Dewasa Lainnya Disini...