Penghianatan dan Perselingkuhan |
Penghianatan dan Perselingkuhan - Suamiku bernama Heru, usia 30 thn, seorang pekerja sukses. Kami memang sepakat untuk tdk punya anak terlebih dahulu dan kehidupan seks kami baik-baik saja, Heru dapat memenuhi kebutuhan seks ku YG boleh dibilang agak hyper sex.. sehari bisa minta bersetubuh 2 sesi, pagi sebelum Heru berangkat kerja dan malam sebelum tidur.
Dan awal cerita sex terbaru ini dari kesuksesan Heru bekerja di kantornya dan mendapat kepercayaan dari sang atasan YG sangat baik. Kepercayaan ini membuat dia sering harus bekerja overtime, pada awalnya aku bisa menerima semua itu tetapi kelamaan kebutuhan ini harus dipenuhi juga dan itulah YG membuat kami sering bertengkar karena kadang Heru harus berangkat lebih pagi dan lewat tengah malam baru pulang.
Dan mulailah cerita sex ini ketika Heru mendapat tanggung jawab untuk menangani suatu proyek dan dia dibantu oleh rekan kerjanya Roy dari luar kota. Pertama diperkenalkan Roy langsung seperti terkesima dan sering menatapku, hal itu membuatku risih. Roy cukup tampan gagah dan kekar.
Karena tuntutan pekerjaan dan efisiensi, kantor Heru memutuskan agar Roy tinggal di rumah kami untuk sementara. Dan memang mereka berdua sering bekerja hingga larut malam di rumah kami. Roy tidur di kamar persis di seberang kamar kami.
Sering di malam hari aku berpamitan tidur matanya YG nakal suka mencuri pandang diantara sela-sela baju tidur YG aku kenakan. Aku memang senang tidur bertelanjang agar jika Heru datang bisa langsung bercinta.
Pernah suatu saat ketika pagi hari kami aku dan Heru bercinta di dapur waktu masih pagi sekali dengan posisiku duduk di meja dan Heru dari depan, tiba-tiba Roy muncul dan melihat kami, dia menempelkan telunjuk dimulutnya agar aku tdk menghentikan kegiatan kami, karena kami sedang dalam puncaknya dan Heru YG membelakangi Roy dan aku juga tdk tega menghentikan Heru, akhirnya ku biarkan Roy melihat kami bercinta tanpa Heru sadari hingga kami berdua orgasme. Dan aku tahu Roy melihat tubuh telanjangku ketika Heru melepaskan penisnya dan terjongkok di bawah meja.
Setelah kejadian itu Roy lebih sering memperhatikan tiap lekuk tubuhku. Sampai suatu waktu ketika pekerjaan Heru benar-benar sibuk sehingga hampir seminggu tdk menyentuhku. Di hari Jum’at kantor tempat Heru bekerja mengadakan pesta dinner bersama di rumah atasan Heru . Rumahnya terdiri dari dua lantai YG sangat mewah di lantai 2 ada semacam galeri barang-brang antik.
Kami datang bertiga dan malam itu aku mengenakan pakaian YG sangat seksi, gaun malam warna merah YG terbuka di bagian belakang dan hanya dikaitkan di belakang leher oleh kaitan kecil sehingga tdk memungkinkan memakai BH, bagian bawahpun terdapat sobekan panjang hingga sejengkal di atas lutut, malam itu saya merasa sangat seksi dan Roy pun sempat terpana melihatku keluar dari kamar.
Sebelum berangkat aku dan Heru sempat bercinta di kamar dan tanpa sepengetahuan kami ternya Roy mengintip lewat pintu YG memang kami ceroboh tdk tertutup sehingga menyisakan celah YG cukup untuk melihat kami dari pantulan cermin, sayangnya karena letih atau terburu-buru mau pergi Heru orgasme terlebih dahulu dan aku dibiarkannya tertahan. Dan Roy mengetahui hal itu.
Malam itu ketika acara sangat ramai tiba-tiba Heru dipanggil oleh atasannya untuk diperkenalkan oleh customer. Heru berkata padaku untuk menunggu sebentar, sambil menunggu aku ke lantai 2 untuk melihat barang2 antik, di lantai 2 ternyata keadaan cukup sepi hanya 2-3 orang yg melihat-lihat di ruangan YG besar itu. Aku sangat tertarik oleh sebuah cermin besar di pojokan ruangan, tanpa takut aku melihat ke sana dan mengaguminya juga sekaligus mengagumi keseksian tubuhku di depan cermin, tanpa ku sadari di sampingku sudah berada Roy .
“Udah nanti kacanya pecah lho..cakep deh..!”, canda Roy
“Ah bisa aja kamu Roy”,balasku tersipu.
Setelah berbincang-bincang di depan cermin cukup lama Roy meminta tolong dipegangkan gelasnya sehingga kedua tanganku memegang gelasnya dan gelasku.
“Aku bisa membuat kamu tampak lebih seksi”,katanya sambil langsung memegang rambutku YG tergerai dengan sangat lembut.
Tanpa bisa mengelak dia telah menggulung rambutku sehingga menampak leherku YG jenjang dan mulus dan terus terang aku seperti terpesona oleh keadaan diriku YG seperti itu. dan memang benar aku terlihat lebih seksi. Dan saat terpesona itu tiba-tiba tangan Roy meraba leherku dan membuatku geli dan detik berikutnya Roy telah menempelkan bibirnya di leher belakangku, daerah YG paling sensitif buatku sehingga aku lemas dan masih dengan memegang gelas Roy YG telah menyudutkanku di dinding dan menciumi leherku dari depan.
“Roy apa YG kamu lakukan..lepaskan aku Roy..lepas..!”,rontaku tapi Roy tahu aku tdk akan berteriak di suasana ini karena akan mempermalukan semua orang.
Roy terus menyerangku dengan kedua tanganku memegang gelas dia bebas meraba buah dadaku dari luar dan terus menciumi leherku, sambil meronta-ronta aku merasakan gairahku meningkat, apalagi saat tiba-tiba tangan Roy mulai meraba belahan bawah gaunku hingga ke selangkanganku.
“Roy..hentikan Roy aku mohon..tolong Roy..jangan lakukan itu..”,rintihku, tapi Roy terus menyerang dan jari tengah tangannya sampai di bibir vaginaku YG ternyata telah basah karena serangan itu.
Dia menyadari kalau aku hanya mengenakan G-string hitam dengan kaitan di pinggirnya, lalu dengan sekali sentakan dia menariknya dan terlepaslah G-stringku. Aku terpekik pelan apalagi merasakan ada benda keras mengganjal pahaku.
Ketika Roy sudah semakin liar dan akupun tdk dapat melepaskan, tiba-tiba terdengar suara Heru memanggil dari pinggir tangga YG membuat pegangan himpitan Roy terlepas, lalu aku langsung lari sambil merapikan pakaian ku menuju Heru YG tdk melihat kami dan meninggalkan Roy dengan G-string hitamku. Aku sungguh terkejut dengan kejadian itu tapi tanpa disadari aku merasakan gairah YG cukup tinggi merasakan tantangan melakukan di tempat umum walau dalam kategori diperkosa.
Ternyata pesta malam itu berlangsung hingga larut malam dan Heru mengatakan dia harus melakukan meeting dengan customer dan atasannya dan dia memutuskan aku untuk pulang bersama Roy. Tanpa bisa menolak akhirnya malam itu aku diantar Roy, diperjalanan dia hanya mengakatakan
“Maaf Sinta..kamu sungguh cantik malam ini.” Sepanjang jalan kami tdk berbicara apapun.
Hingga sampai dirumah aku langsung masuk ke dalam kamar dan menelungkupkan diri di kasur, aku merasakan hal YG aneh antara malu aku baru saja mengalami perkosaan kecil dan perasaan malu mengakui bahwa aku terangsang hebat oleh serangan itu dan masih menyisakan gairah. Tanpa sadar ternyata Roy telah mengunci semua pintu dan masuk ke dalam kamarku, aku terkejut ketika mendengar suaranya’,
“Sinta aku ingin mengembalikan ini”‘ katanya sambil menyerahkan G-stringku berdiri dengan celana pendek saja, dengan berdiri aku ambil G-stringku dengan cepat, tapi saat itu juga Roy telah menyergapku lagi dan langsung menciumiku sambil langsung menarik kaitan gaun malamku, maka bugilah aku diahadapannya.
Tanpa menunggu banyak waktu aku langsung dijatuhkan di tempat tidur dan dia langsung menindihku. Aku meronta-ronta sambil menendang-nendang?
”Roy..lepaskan aku Roy..ingat kau teman suamiku Roy..jangan..ahh..aku mohon”, erangku ditengah rasa bingung antara nafsu dan malu, tapi Roy terus menekan hingga aku berteriak saat penisnya menyeruak masuk ke dalam vaginaku, ternyata dia sudah siap dengan hanya memakai celana pendek saja tanpa celana dalam.
“Ahhhh?Rooy..kau..:’ Lalu mulailah dia memompaku dan lepaslah perlawananku, akhirnya aku hanya menutup mata dan menangis pelan..clok..clok..clok..aku mendengar suara penisnya YG besar keluar masuk di dalam vaginaku YG sudah sangat basah hingga memudahkan penisnya bergerak.
Lama sekali dia memompaku dan aku hanya
terbaring mendengar desah nafasnya di telingaku, tak berdaya walau dalam hati menikmatinya. Sampai kurang lebih satu jam aku akhirnya melenguh panjang “Ahhh?..” ternyata aku orgasme terlebih dahulu, sungguh aku sangat malu mengalami perkosaan YG aku nikmati.
10 menit kemudian Roy mempercepat pompaannya lalu terdengar suara Roy di telingaku
“Ahhh..hmmfff?” aku merasakan vaginaku penuh dengan cairan kental dan hangat sekitar tiga puluh deti kemudian Roy terkulai di atasku.
“Maaf Sinta aku tak kuasa menahan nafsuku..”bisiknya pelan lalu berdiri dan meninggalkanku terbaring dan menerawang. hinga tertidur
Aku tak tahu jam berapa Heru pulang hingga pagi harinya. Esok paginya di hari sabtu seperti biasa aku berenang di kolam renang belakang,, Heru dan Roy berpamitan untuk nerangkat ke kantor. Karena tak ada seorang pun aku memberanikan diri untuk berenang tanpa pakaian.
Saat asiknya berenang tanpa disadari, Roy ternyata beralasan tdk enak badan dan kembali pulang, karena Heru sangat mempercayainya maka dia izinkan Roy pulang sendiri. Roy masuk dengan kunci milik Heru dan melihat aku sedang berenang tanpa pakaian. Lalu dia bergerak ke kolam renag dan melepaskan seluruh pakaiannya, saat itulah aku sadari kedatangannya,
“Roy..kenapa kau ada di sini?” tanyaku,
“Tenang Sinta suaimu ada di kantor sedang sibuk dengan pekerjaannya”, aku melihat tubuhnya YG kekar dan penisnya YG besar mengangguk angguk saat dia berjalan telanjang masuk ke dalam kolam
“Pantas sajaku semalam vaginaku terasa penuh sekali”‘pikirku.
Aku buru-buru berenang menjauh tetai tdk berani keluar dr dalam kolam karena tdk mengenakan pakaian apapun juga. Saat aku bersandar di pingiran sisi lain kolam, aku tdk melihat ada tanda-tanda Roy di dalam kolam. Aku mencari ke sekeliling kolam dan tiba-tiba aku merasakan vaginaku hangat sekali, ternyata Roy ada di bawah air dan sedang menjilati vaginaku sambil memegang kedua kakiku tanpa bisa meronta.
Akhirnya aku hanya bisa merasakan lidahnya merayapai seluruh sisi vaginaku dan memasuki liang senggamaku..aku hanya menggigit bibir menahan gairah YG masih bergelora dari semalam. Cukup lama dia mengerjai vaginaku, nafasnya kuat sekali pikirku.
Detik berikutnya yg aku tahu dia telah berada di depanku dan penisnya YG besar telah meneyruak menggantian lidahnya?
“Arrgghh..” erangku menahan nikmat YG sudah seminggu ini tdk tersentuh oleh Heru.
Akhirnya aku membiarkan dia memperkosaku kembali dengan berdiri di dalam kolam renang. Sekarang aku hanya memeluknya saja dan membiarkan dia menjilati buah dadaku sambil terus memasukan penisnya keluar masuk.
Bahkan saat dia tarik aku ke luar kolam aku hanya menurutinya saja, gila aku mulai menikamti perkosaan ini, pikirku, tapi ternyata gairahku telah menutupi kenyataan bahwa aku sedang diperkosa oleh teman suamiku. Dan di pinggir kolam dia membaringkanku lalu mulai menyetubuhi kembai tubuh mulusku..
”Kau sangat cantik dan seksi Sinta..ahh” bisiknya ditelingaku.
Aku hanya memejamkan mata berpura-pura tdk menikmatinya, padahal kalau aku jujur aku sangat ingin memeluk dan menggoyangkan pantatku mengimbangi goyangan liarnya. Hanya suara eranggannya dan suara penisnya maju mundur di dalam vaginaku, clok..clok..clep..dia tahu bahwa aku sudah berada dalam kekuasaannya.
Beberapa saat kemudian kembali aku YG mengalami orgasme diawali eranganku
“Ahhh..” aku menggigit keras bibirku sambil memegang keras pinggiran kolam,
“Nikmati sayang?”demikian bisiknya menyadari aku mengalami orgasme.
Sebentar kemudian Roy lah YG berteriak panjang,
“Kau hebat Sinta..aku cinta kau..AAHHH..HHH” dan aku merasakan semburan kuat di dalam vaginaku.
Gila hebat sekali dia bisa membuatku menikmatinya pikirku. Setelah dia mencabut penisnya YG masih terasa besar dan keras, aku reflek menamparnya dan memalingkan wajahku darinya. Aku tak tahu apakah tamparan itu berarti kekesalanku padanya atau karena dia mencabut penisnya dari vaginaku YG masih lapar.
Setelah Heru pulang herannya aku tdk menceritakan kejadian malam lalu dan pagi tadi, aku berharap Heru dapat memberikan kepuasan padaku. Dengan hanya menggenakan kimono dengan tali depan aku dekati Heru YG masih asik di depan komputernya di dalam kamar, lalu aku buka tali kimonoku dan kugesekan buah dadaku YG besar itu ke kepalanya dari belakang, berharap da berbalik dan menyerangku. Ternyata yg kudapatkan adalah bentakannya
“Sinta..apakah kamu tak bisa melihat kalau aku sedang sibuk? Jangan kau ganggu aku dulu..ini untuk masa depan kita” teriaknya keras.
Aku yakin Roy juga mendengar teriakannya. Aku terkejut dan menangis, lalu aku keluar kamar dengan membanting pintu, lalu aku pergi ke pinggir kolam dan duduk di sana merenung dan menahan nafsu. Dari kolam aku bisa melihat bayangan di Heru di depan komputer dan lampu di kamar Roy. Tampak samar-samar Roy keluar dari kamar mandi tanpa sehelai benangpun menutupi tubuhnya. Karena di luar gelap tak mungkin dia melihatku.
Tanpa sadar aku mendekat ke jendelanya dan memperhatikan Roy mengeringkan tubuh. Gila kekar sekali tubuhnya dan YG menarik perhatianku adalah penisnya YG besar dan tegang mengangguk-angguk bergoyang sekanan memanggilku. Aku malu sekali mengagumi dan mengaharapkan kembali penis itu masuk ke dalam vaginaku YG memang masih haus.
Perlahan aku membelai-belai vaginaku hingga terasa basah, akhirnya aku memutuskan untuk memintanya pada Roy, dengan hati YG berdebar kencang dan nafsu YG sudah menutupi kesadaran, aku nekat masuk ke dalam kamar Roy dan langsung mengunci pintu dari dalam. Roy sangat terkejut
“Sinta..apa YG kamu lakukan?”, aku hanya menempelkan telunjuk di bibirku dan memberi isyarat agar tdk bersuara karena Heru ada di kamar seberang.
Langsung aku membuka pakaian tidurku dan terpampanglah tubuh putih mulusku tanpa sehelai benagpun di hadapannya, Roy hanya terperangah dan menatap kagum pada tubuhku. cerita sex
Roy tersenyum sambil memperlihatkan penisnya YG semakin membesar dan tampak berotot. Dengan segera aku langsung berlutut di hadapannya dan mengulum penisnya, Roy YG masih terkejut dengan kejadian ini hanya mendesah perlahan merasakan penisnya aku kulum dan hisap dengan nafsuku YG sudah memuncak.
Sambil mulutku tetap di dalam penisnya aku perlahan naik ke atas tempat tidur dan menempatkan vaginaku di mulut Roy YG sudah terbaring, dia mengerti maksudku dan langsung saja lidahnya melahap vaginaku YG sudah sangat basah, cukup lama kami dalam posisi itu, terinat akan Heru YG bisa saja tiba-tiba datang aku langsung mengambil inisiatif untuk merubah posisi dan perlahan duduk di atas penisnya YG sudah mengacung tegang dan besar panjang.
Perlahan aku arahkan dan masukan ke dalam lubang vaginaku, rasanya berbeda dengan saat aku diperkosanya, perlahan tapi pasti aku merasaskan suatu sensasi YG amat besar sampai akhirnya keseluruhan batang penis Roy masuk ke dalam vaginaku
“Ahh..sssfff..Rooooyyy!” erangku perlahan menahan suara gairahku agar tdk terdengar, aku merasakan seluruh penisnya memenuhi vaginaku dan menyentuh rahimku.
Sungguh suatu sensasi YG tak terbayangkan, dan sensasi itu semakin bertambah saat aku mulai menggoyangkan pantatku naik turun sementara tangan Roy dengan puasnya terus memainkan kedua buah dadaku memuntir-muntir putingku hingga berwarna kemerahan dan keras
“ahh..ahh..” demikian erangan kami perlahan mengiringi suara penisnya yan keluar masuk vaginaku clok..clok..clok? Tak tahan dengan nafsunya mendadak Roy duduk dan mengulum buah dadaku dengan rakusnya bergantian kiri kanan bergerak ke leher dan terus lagi. Aku sungguh tak dapat menahan gairah yg selama ini terpendam.
Mungkin karena nafsu YG sudah sangat tertahan atau takut Heru mendengar tak kuasa aku melepaskan puncak gairahku YG pertama sambil mendekap erat Roy dan menggigit pundaknya agar tdk bersuara, kudekap erta Roy seakan tak dapat dilepaskan mengiringi puncak orgasmeku. Roy merasakan penisnya disiram cairan hangat dan tahu bahwa aku mengalami orgasme dan membiarkanku mendekapnya sangat erat sambil memelukku dengan belaian hangatnya.
Selesai aku orgasme sekitar 30 detik, Roy membalikan aku dengan penisnya masih tertancap di dalam vaginaku. Roy mulai mencumbuku dengan menjilati leher dan putingku perlahan, entah mengapa aku kembali bernafsu dan membalas ciumannya denga mesra, lidah kami saling berpagutan dan Roy merasakan penisnya kembali dapat keluar masuk dengan mudah karena vaginaku sudah kembali basah dan siap menerima serangan berikutnya.
Dan Roy langsung memompa penisnya dengan semangat dan cepat membuat tubuhku bergoyang dan buah dadaku bergerak naik turun dan sungguh suara YG timbul antara erangan kami berdua YG tertahan derit tempat tidur dan suara penisnya keluar masuk di vaginaku kembali membakar gairahku dan aku bergerak menaik turunkan pantatku untuk mengimbangi Roy.
Dan benar saja 10 menit kemudian aku sampai pada puncak orgasme YG kedua, dengan meletakan kedua kakiku dan menekan keras pantatnya hingga penisnya menyentuh rahimku. Kupeluk Roy dengan erat YG membiarkan aku menikmati deburan ombak kenikmatan YG menyerangku berkali-kali bersamaan keluarnya cairanku. Kugigit bibirku agar tdk mengeluarkan suara, cukup lama aku dalam keadaan ini dan anehnya setelah selesai aku berada dalam puncak ternyata aku sudah kembali mengimbangi gerakan Roy dengan menaik turunkan pantatku.
Saat itulah kudengar pintu kamarku terbuka dan detik berikutnya pintu kamar Roy diketuk Heru,
“Roy..kau sudah tidur?”, demikian ketuk Heru.
Langsung saja Roy melepaskan pelukannya dan menyuruhku bersembunyi di kamar mandi. Sempat menyambar pakaian tidurku YG tergeletak di lantai aku langsung lari ke kamar mandi dan mengunci dari luar. Sungguh hatiku berdebar dengan kerasnya membayangkan apa jadinya jika aku ketahuan suamiku.
Roy dengan santai dan masih bertelanjang membuka pintu dan mengajak Heru masuk, Heru sempat terkejut melihat Roy telanjang,
”Sedang apa kamu Roy” tanpa curiga dengan tempat tidur YG berantakan YG kalau diperhatikan dari dekat ada cairan kenikmatanku.
Roy hanya tersenyum dan mengatakan,
”Mau tau aja..” Dasar Heru dia langsung membicarakan suatu hal pekerjaan dan mereka terlibat pembicaraan itu. Kurang lebih sepuluh menit mereka berbicara dan sepuluh menit juga hatiku sungguh berdebar-debar tapi anehnya dengan keadaan ini nafsuku sungguh semakin menjadi-jadi.
Setelah Heru keluar, Roy kembali mengunci pintu kamar dan mengetuk kamar mandi perlahan,
”Sinta buka pintunya..sudah aman”. Begitu aku buka pintunya Roy langsung menarik aku dan mendudukanku di meja dekat kamar mandi, langsung saja dibukanya kedua kakiku dan bless penisnya kembali memenuhi vaginaku
“Ahhh..ahh..” erangan kami berdua kembali terdengar perlahan sambil terus menggoyangkan pantatnya maju mundur Roy melahap buah dadaku dan putingku.
10 menit berlalu dan goyang Roy semakin cepat sehingga aku tahu dia akan mencapai puncaknya, dan akupun merasakan hal YG sama
“Rooyyyy lebih cepat sayang aku sudah hampir keluar..” desahku
“Tahan sayang kita bersamaan keluarnya”, dan benar saja saat kurasakan maninya menyembur deras dalam vaginaku aku mengalami orgasme YG ketiga dan lebih hebat dari YG pertama dan kedua, kami saling berpelukan erat dan menikmati puncak gairah itu bersamaan.
“Rooyyyy..,” desahku tertahan.
“Ahhh Sinta..kau hebat..” demikian katanya.
Akhirnya kami saling berpelukan lemas berdua, sungguh suatu pertempuran YG sangat melelahkan. Saat kulirik jam ternyata sudah dua jam kami bergumul.
“Terima kasih Roy..kau hebat..” kataku dengan kecupan mesra dan langsung memakai pakaian tidurku kembali dan kembali ke kamarku.
Heru tdk curiga sama sekali dan tetap berkutat dengan komputernya dan tdk menghiraukanku YG langsung berbaring tanpa melepas pakaianku seperti biasanya karena aku tahu ada bekas ciuman Roy di sekujur buah dadaku. Malam itu aku merasa sangat bersalah pada Heru tapi di lain sisi aku merasa sangat puas dan tidur dengan nyenyaknya.
Esoknya seperti biasa di hari Minggu aku dan Heru berenang di pagi hari tetapi mengingat adanya Roy, kami YG biasanya berenang bertelanjang akhirnya memutuskan memakai pakaian renag, aku syukuri karena hal ini dapat menutupi buah dadaku YG masih memar karena gigitan Roy.
Saat kami berenang aku menyadari bahwa Roy sedang menatap kami dari kamarnya. Dan saat Heru sedang asyik berenang kulihat Roy memanggilku dengan tangannya dan YG membuat aku terkejut dia menunjukan penisnya YG sudah mengacung besar dan tegang. Seperti di hipnotis aku nekat berjalan ke dalam.
”Her aku mau ke dalam ambil makanan ya..!” kataku pada Heru, dia hanya mengiyakan sambil terus berenang, Heru memang sangat hobi berenang bisa 2 jam nonstop tanpa berhenti.
Aku dengan tergesa masuk ke dalam dan menuju kamar Roy. Di sana Roy sudah menunggu dan tak sabar dia melucuti pakain renangku YG memang hanya menggunakan tali sebagai pengikatnya.
“Gila kamu Roy..bisa ketahuan Heru lho,” protesku tanpa perlawanan karena aku sendiri sangat bergairah oleh tantangan ini. dan dengan kasar dia menciumi punggungku sambil meremas buah dadaku
“Tapi kamu menikmatinya khan?!,” goda Roy sambil mencium leher belakangku. Dan aku hanya mendesah menahan nikmat dan tantangan ini.
YG lebih gila Roy menarikku ke jendela dan masih dari belakang dia meremas-remas buah dadaku dan meciumi punggung hingga pantatku,
“Gila kau Roy, Heru bisa melihat kita,” tapi anehnya aku tdk berontak sama sekali dan memperhatikan Heru YG benar-benar sangat menikamti renangnya.
Di kamar Roy pun aku sangat menikmati sentuhan Roy.
“Sinta kamu suka ini khan?” tanyanya sambil dengan keras menusukan penisnya ke dalam vaginaku dari belakang.
“AHH..Roy..” teriakku kaget dan nikmat, sekarang aku berani bersuara lebih kencang karena tahu Heru tdk akan mendengarnya.
Langsung saja Roy memaju mundurkan penisnya di vaginaku..
”Ahh.. Roy lebih kencang..fuck me Roy..puaskan aku Roy..penismu sungguh luar biasa..Roy aku sayang kamu..” teriakku tak keruan dengan masih memperhatikan Heru.
Roy mengimbangi dengan gerakan YG liar hingga vaginaku terasa lebih dalam lagi tersentuh penisnya dengan posisi ini,
”Sinta..khhaau hhebat..” desahnya sambil terus menekanku, kalau saja Heru melihat sejenak ke kamar Roy maka dia akn sangat terkejut meilhat pemandangan ini, istrinya sedang bercinta dengan rekan kerjanya.
Ternyata kami memang bisa saling mengimbangi, kali ini dalam waktu 20 menit kami sudah mencapai puncak secara bersamaan
“Teruuus Roy lebih khheeenncang..ahhhh aku keluar Roooyyy”, teriaku.
“Aaakuu juga Tyyaaasss..nikkkkmat ssekali mmmeemeekmu..aahhhhh.” teriaknya bersamaan dengan puncak kenikmatan YG datang bersamaan.
Setelah itu aku langsung mencium bibirnya dan kembali mengenakan pakaian renangku dan kembali berenang bersama Heru YG tdk menyadari kejadian itu.
Setelah itu hari-hari berikutnya sungguh mendatangkan gairah baru dalam hidupku dengan tantangan bercinta bersama Roy. Pernah suatu saat ketika akhirnya Heru mau bercinta denganku di suatu malam hingga akhirnya dia tertidur kelelahan, aku hendak mengambil susu di dapur dan karena sudah larut malam aku nekat tdk mengenakan pakaian apapun.
Saat aku membungkuk di depan lemari es sekelebat ku lihat bayangan di belakangku sebelum aku menyadari Roy sudah di belakangku dan langsung menubruku dari belakang. Penisnya langsung menusuk vaginaku YG membuatku hanya tersedak dan menahan nikmat tiba-tiba ini. Kami bergumul di lantai dapur lalu dia mengambil kursi dan duduk di atasnya sambil memangku aku,
“Roy kamu nakal” desahku YG juga menikmatinya dan kami bercinta hingga hampir pagi di dapur. Sungguh bersama Roy kudapatkan gairah terpendamku selama ini.
Akhirnya ketika proyek kantor Heru selesai Roy harus pergi dari rumah kami dan malam sebelum pergi aku dan Roy menyempatkan bercinta kembali.
Begitulah cerita dewasa perselingkuhan dengan teman suamiku sendiri itu terjadi. Baca Cerita Dewasa Disini...