Kakak Beradik Yatim Piatu yang Terpengaruh oleh Pergaulan Bebas

Kakak Beradik Yatim Piatu yang Terpengaruh oleh Pergaulan Bebas


Kakak Beradik Yatim Piatu yang Terpengaruh oleh Pergaulan BebasKadang dikolam renang belakang rumah mereka, sering kali mereka renang tanpa busana sehelaipun. Ketika ini terjadi saat mereka ditinggal keluarganya ke luar kota untuk tugas kantor.

Selain itu pembokatnya juga pulang kampung untuk menengok keluarganya di kampung, hal ini merupakan sebuah kesempatan untuk mereka berdua untuk brpesta seks dengan pacar mereka pastinya.

Panggil saja aku Desy dan Ros adalah adik kakak yang berbeda usia 2 tahun. Mereka berdua dari kecil hanya hidup bersama ibu mereka yang bernama Bella yang berprofesi sebagai penyanyi klub malam. Ibu mereka menjanda karena bercerai dari suaminya ketika mereka masih sangat kecil. Konon sang ayah tidak tahan dengan profesi istrinya yang selalu pergi petang dan pulang pagi, terkadang dalam keadaan mabuk.

Semenjak bercerai, kehidupan Bella semakin tidak karuan, mulai jarang pulang dan terkadang dia pulang bersama lelaki yang juga mabuk, dan menginap di rumah Bella. Hal ini mempengaruhi Desy dan Ros yang hanya diasuh oleh bibi pembantu mereka.

Terkadang mereka memergoki ibu mereka sedang bercinta dengan lelaki tak dikenal, diruang tamu, atau di kamar yang pintunya terbuka. Bella sudah tidak peduli karena terpengaruh alkohol. Bella akhirnya meninggal karena sakit ketika anak-anaknya masih duduk dibangku SMA. Ada yang mengira dia meninggal karena AIDS atau overdosis.

Desy dan Ros secara jujur mengakui kalau mereka tidak terlalu kehilangan ibu mereka, karena memang Bella bukanlah figur ibu yang baik dan sepertinya tidak terlalu perduli dengan kedua anaknya. Untungnya ayah mereka masih rutin mengirimkan uang ke Desy dan Ros untuk keperluan sehari-hari, meskipun dia tidak pernah bertemu anaknya karena sudah menikah lagi dan memiliki keluarga baru.

Akibatnya sudah bisa ditebak. Desy dan Ros terpengaruh oleh pergaulan bebas, Desy yang lebih tua memiliki peran sebagai kakak dan ibu bagi Ros. Namun dibalik itu ia juga memiliki keinginan untuk bersenang-senang. Sementara Ros lebih ekpresif dan agresif di berbagai hal.

Secara fisik juga mereka berbeda, Desy lebih tinggi dan langsing, meskipun tetap kelihatan cantik dan lebih sopan dalam berpakaian. Sementara Ros lebih berisi dengan dada dan pinggul yang besar, dan dengan cara berpakaian yang bisa membuat mata lelaki (dan perempuan) membelalak.

Dia sudah pacaran dari kelas 6 SD dan ML waktu kelas 3 SMP. Desy malah baru ML kelas 1 SMA. Tidak jarang mereka terlibat pertengkaran karena Desy cenderung menasihati Ros, sementara Ros dalam hati juga tahu bahwa kakaknya sama saja kelakuannya dengan dia. Sampai pada suatu hari….

Hari itu Ros pulang sekolah lebih cepat, dengan alasan sakit dia pulang. Padahal sebenarnya dia janjian sama teman2nya mau jalan2 ke mall. Dia ingin menghilangkan suntuk karena 2 hari yang lalu baru putus sama cowonya, Jerri. Alasannya sih udah ga cocok. Tapi Ros dalam hati senang juga diputusin karena dia bisa cari cowok lain yg lebih keren, hehehe….

Sekitar jam 10 siang Ros sampai dirumah. Pas buka pintu depan, ternyata ga dikunci.

“Huh, pasti si Bibi lupa lagi ngunci pintu…!” batinnya. Pembantu mereka memang pulang-pergi, datang pagi utk beres2 rumah dan memasak, sehabis itu itu pulang setelah pekerjaannya selesai.

Ros kemudian menuju meja makan dan melihat menu di meja, hmmm… ayam goreng… Kemudian ketika dia hendak menuju kamarnya dia melihat ada seragam sekolah dilantai, Ros mengambil seragam itu.

“Loh, ini kan punya mbak Desy.. koq ada di lantai? Emang Bibi ga beresin baju?”

Tapi Ros kemudian melihat rok seragam, dan BH tercecer tidak jauh dari situ, semua punya Desy. Penasaran, Ros mengendap-endap ke kamar ibunya. Desy menempati kamar itu sejak Ibu mereka meninggal, Sebelumnya Desy dan Ros satu kamar.

Tiba di depan kamar Desy, terdengar suara2.Ros menempelkan telinganya ke pintu dan samar2 terdengar suara rintihan dan derit tempat tidur. Dia tersenyum mendengarnya. ”Ketauan lo Mbak. Ternyata pulang cepet juga buat maen ama cowok. Hihihi… emang sama aja…!!!” katanya dalam hati.

Pelan2 Ros membuka pintu dan mengintip kedalam kamar. Terlihatlah dari belakang kakaknya sedang berada diatas badan seorang cowok Kepalanya mendongak keatas dengan pinggulnya bergerak naik turun dan terkadang berputar.

Di bawah nya terlihat batang penis yang keluar masuk lubang kemaluan kakaknya dengan mantap. Kedua lengan cowok itu meremas bongkahan pantat Desy yang terus bergerak. Tubuh Desy dari belakang terlihat mengkilat karena keringat.

Tiba2 Ros terperanjat karena dia baru sadar bahwa cowok itu adalah..

“JERRI…?? MBAK DESY…???”

Desy dan Jerri kaget mendengar teriakan Ros. Desy segera menutupi tubuhnya dengan seprai dan Jerri menutup selangkangannya dengan celana seragam .

”Ros….? koq udah pulang..??” tanya Desy Gugup….
”Gila ya elo berdua…!!!” Seru Ros.
“Mbak! Gue tau elo sebenernya kayak apa, tapi gue ga nyangka lo maen sama mantan gue sendiri…!!!”

“Dan elo, Jer! Lo putusin gue dengan alasan udah ga cocok, tapi itu cuman alasan elo biar bisa ngentot sama kakak gue kan?? Beneran tai lo Jer..!!! Kontol lo tuh ga bisa dijaga…!!!”. Ros berlari menuju kamarnya pambil menangis, dia masuk kamar dengan membanting pintunya.. “BRAKK..!!”

“Mendingan lo pulang deh Jer…” kata Desy sambil mengenakan daster dan celana dalam.

“Tapi belom keluar yank, tanggung…” kata Jerri pambil memperlihatkan mr. P nya yang masih tegak, dan lengannya memegang pantat Desy yang bulat. ”HEH! Gue bilang pulang, pulang! Mau gue teriakin biar orang sekampung dateng..!!” Hardik Desy sambil menepis tangan Jerri.

”Iya iya….!!” Jerri bergegas berpakaian dan keluar. Dalam hati dia meggerutu
”Sialan, jadi kentang deh gue. Ga adek ga kakak sama aja galaknya…”

Desy menuju kamar Ros dan mengetuk pintunya.

”Roos… maafin gue ya, gue ngaku salah, boleh masuk ga?”

Tidak lama terdengar suara kunci dibuka dari dalam, Desy membuka pintu dan menghampiri adeknya yang tengkurap di tempat tidur dengan cemberut. ”Ros, masih ngambek ya? Iya gue emang salah. Jerri itu udah lama ngedeketin gue, tapi gue ga mau dan gue juga ga cerita karena ga enak sama elo. Pas kemaren dia di sekolah dia bilang udah putus sama elo.” Ros bercerita pelan pambil menunduk. Perasaannya bercampur antara malu dan bersalah.

“Sebenernya bukan itu mbak. aku emang udah putus sama Jerri tapi kadang suka kesel kalo mbak ngelarang2 aku padahal kan sebenernya mbak juga sama kaya aku..” kata Ros. “Tambah lagi si Jerri yang muna pake alesan ga cocok segala, padahal kalo dia bilang mau cari cewek lain juga gapapa kok…”

“Iya deh… elo udah gede kok. Gue percaya sama elo, gue kan cuman ga mau kalo lo kenapa2…“ Desy dan Ros kemudian berpelukan dan berdamai. “Eh mbak, tadi maen sama Jeri enak gak? Dia kan kalo keluar lama… hehehe..” tanya Ros nakal.

”Apaan sih lo…?” Kata Desy sambil memukul kepala adikknya dengan bantal.
” Iya lama tapi…segini…” Desy menujukkan kelingkingnya….
”Bwuahahaha……. ternyata doyan yg gede juga”

Desy dan Ros tertawa geli. Semenjak hari itu hubungan keduanya menjadi lebih baik. Mereka lebih terbuka satu sama lain terutama masalah seks dengan pasangan masing2. Ros bahkan sering mengusulkan ide-ide nakalnya.

”Mbak kapan2 kita maen berempat yuk… biar seru!”
”Heh? Gila apa… ogah ah!” tolak Desy.

Desy memang tahu kalau Ros paling senang kalo orgy, hampir tiap weekend Ros berombongan sama teman2nya ke villa seperti di Puncak, Sukabumi, Anyer, dll. (istilah mereka study tour) Pulangnya Ros selalu cerita ke Desy dan memperlihatkan video di Hp ketika dia dan gengnya sedang pesta seks. Biasanya geng nya dia terdiri dari 3 cewek 3 cowok.

Tapi kadang lebih. Yang modalin adalah Ray, anak pejabat dan Sony, anak pengusaha. Dua sahabat yang doyan main perempuan berteman sama perempuan seksi yang doyan main laki-laki, tentu jadi geng yang kompak… Baca Cerita Dewasa Disini...

Subscribe to receive free email updates: