Cerita Sex Meeting Di Kuala Lumpur


Cerita Sex Meeting Di Kuala Lumpur


Cerita Sex Meeting Di Kuala LumpurAku mendapat tugs dari kantor untuk ikut meeting di regional office di Kuala Lumpur. Tentunya kesempatan langka, sehingga langsung ku iya kan tanpa minta ijin suami terlebih dulu. Di rumah, walaupun dia ngomel karena aku langsung ok, tapi dia gak ngelarang. Jadi berangkatlah aku ke Kuala Lumpur. Meeting yg melelahkan selama 2 hari. Aku minta ijin extent 2 hari di Kuala Lumpur, biaya menjadi tanggunganku. Yg penting tiket kan dah dibayar kantor.

Cerita sex terbaru, Selama meeting ada staf regional office yg mendekatiku terus. Orang lokal sih, ganteng dan badannya atletis, typeku banget. Bahasa Indonesianya lancar, maklum lah dia keturunan Jawa. Ketika dia tau aku extent, dia senang sekali. Dia jg bilang mau menemani aku. Aku sih ok saja. Sore hari setelah selesai meeting, dia mengajakku jalan-jalan disekitar hotel tempat aku menginap.

“Mau belanja Yul”, tanyanya ketika melewati department store yg besar.
“Yulia mau beli bikini”, jawabku. Aku memilih bikini yg seksi dan mini.
“Ini bagus gak mas”, tanyaku.
“Bagus, sexy sekali,” jawabnya. Aku memlihi beberapa bikini, kemudian aku mencari pakaian, jg daleman yg seksi, minim dan tipis.

Dalemannya jg model bikini, yaitu yg ditaliin bra dan cd nya. Setelah itu aku diajaknya cari makanan. Kenyg, karena sudah ngantuk aku mengajak kembali ke hotel. Di kamar, kita ngobrol ngalor ngidul.

“Yul, bikininya gak dicoba”, tanyanya sambil tersenyum.
“Kenapa, mas pengen liat Yulia pake bikin, ntar napsu lagi”, jawabku centil.
“Masak sih, aku napsu liat kamu pake bikini. Coba deh kamu pake, ntar kita liat aku napsu atau tdk”, jawabnya gak mau kalah.

Dia melotot melihat aku muncul dgn bikiniku yg minim dan seksi itu. Toketku seakan mau tumpah dari branya yg minim sekali. Demikian pula jembutku berhamburan dari cd bikini yg model g string itu.

“Udah ya mas, kalo kelamaan ntar mata mas loncat keluar lagi. Mana badan Yulia pegel-pegel lagi”, kataku lagi”.
“Yul, duduk disebelahku, kamu mau gak aku pijitin”, tanyanya sambil menarik tanganku.

Cerita mesum terbaru, Akupun duduk membelakanginya. Dia mulai memijit pelan keningku dari belakang. Tak terasa dari kening turun ke kuduk. Aku hanya terpejam saja menikmati pijitannya, turun lagi ke pundak.

“Enak mas”, kataku.
“Memangnya mas pernah jadi tukang pijit ya”, godaku.

Dia diam saja, tapi tangannya meluncur ke toketku. Jarinyanya mulai menelusuri toketku, dielus2nya dgn lembut.

Aku terdiam, napasku mulai memburu terengah. Jarinya diselipkan ke braku dan mengkilik2 pentilnya. Pentilku langsung mengeras,

“Maas”, lenguhku.

Dia langsung saja meremes2 toketku dgn penuh napsu. Aku bersandar di dadanya yg bidang. Dia mulai menciumi leherku sementara kedua toketku terus saja diremes-remes, sehingga napsuku makin berkobar. Kemudian dia minta aku berbalik sehingga kami duduk berhadapan. Aku tak menunggu lama, dia segera mengecup bibirku. Kubalas dgn ganas.Dia langsung saja meremes2 toketku dgn penuh napsu. Aku bersandar di dadanya yg bidang. Dia mulai menciumi leherku sementara kedua toketku terus saja diremes-remes, sehingga napsuku makin berkobar. Kemudian dia minta aku berbalik sehingga kami duduk berhadapan. Aku tak menunggu lama, dia segera mengecup bibirku. Kubalas dgn ganas.
Bibirku dikulumnya, lidahnya menjalar didalam mulutku sementara tanganku segera turun mencari penisnya.

Kuusap-usap, terasa sekali penisnya sudah ngaceng berat, keras sekali. Segera ikat pinggangnya kubuka, celananya kubuka. Dia berdiri sehingga celana panjangnya meluncur ke lantai. penisnya yg besar panjang itu nongol dari bagian atas CD nya yg mini. Kami segera bergelut. Dia terus meremas-remas toketku sementara aku mengocok penisnya.

“Mas keras banget, gede lagi”, kataku sambil jongkok didepannya, melepas cdnya dan menciumi penisnya dan menghisap daerah sekelilingnya termasuk biji pelernya.
“Aah Yul, kamu pinter banget bikin aku nikmat”, erangnya.
“aaaduuuuuhh…. Yul…..enak banget emutanmu”. penisnya kujilati seluruhnya kemudian kumasukkan ke mulutku, kukulum dan kuisep-isep. Kepalaku mengangguk2 mengeluar masukkan kon tolnya di mulutku.

Akhirnya dia gak tahan lagi. Aku dibaringkannya diranjang. Sambil terus meremas2 toketku tangan satunya nyelip ke balik cd bikiniku yg g string itu. Otomatis pahaku mengangkang, sehingga dia dgn mudah mempermainkan jembutku yg lebat.

“Mas, geli”, erangku.
“geli apa nikmat Yul”, tanyanya.
“Dua2nya mas, Yulia dien tot dong mas, udah kepengin banget nih”, kataku to the point.

Tangannya menyusup ke punggungku sambil mengecup bibirku. Tali pengikat braku ditariknya sehingga toketku membusung menantang untuk diremas dan dikenyot pentilnya, tanpa penutup lagi. Ikatan CD bikiniku ditariknya dgn mulutnya sehingga lepaslah semua penutup tubuhku yg minim.

“Yul kamu napsuin banget deh”, katanya. DIa langsung saja menindihku.

penisnya diarahkan ke belahan memekku yg sudah basah dan sedikit terbuka, lalu dia menekan penisnya sehingga kepala penisnya mulai menerobos masuk memekku. Aku mengerang keenakan sambil memeluk punggungnya. Dia kembali menciumi bibirku. Lidahnya menjulur masuk mulutku lagi dan segera kuisep2. sementara itu dia terus menekan pantatnya pelan2 sehinggga kepala penisnya masuk memekku makin dalam dan bless…… kon tolnya sudah masuk setengahnya kedalam memekku.


“Aah, penis mas nikmat banget mas”, erangku sambil mencengkeram punggungnya.

Kedua kakiku kulingkarkan di pinggangnya sehingga penis besarnya langsung ambles semuanya di memekku.

“Mas, ssh, enak mas, teruYul”, erangku.

Aku menggeliat2 ketika dia mulai mengeluarmasukkan penisnya di memekku. Aku mengejang2kan memekku meremes2 penisnya yg sedang keluar masuk itu.

“Yul, nikmat banget empotan memek kamu”, erangnya.

Dia memelukku dan kembali menciumi bibirku, dgn menggebu2 bibirku dilumatnya, aku mengiringi permainan bibirnya dgn membalas mengulum bibirnya. Terasa lidahnya menerobos masuk mulutku. Dia mengenjotkan penisnya keluar masuk makin cepat dan keras, aku menggeliatkan pinggulku mengiringi keluar masuknya kon tolnya di memekku. Setiap kali dia menancapkan penisnya dalam2 aku melenguh keenakan. Terasa banget penisnya menyesaki seluruh memekku sampe kedalem. Karena lenguhanku dia makin bernapsu mengenjotkan penisnya. Gak bisa cepet2 karena kakiku masih melingkar dipinggangnya, tapi cukuplah untuk menimbulkan rangsang nikmat di memekku.

Kenikmatan terus berlangsung selama dia terus mengenjotkan penisnya keluar masuk, akhirnya aku gak tahan lagi. Jepitan kakiku di pinggangnya terlepas dan kukangkangkan lebar2. Posisi ini mempermudah gerakan penisnya keluar masuk memekku dan rasanya masuk lebih dalam lagi. Tdk lama kemudian aku memeluk punggungnya makin keras

“Mas, Yulia mau nyampe mas”.
“Kita bareng ya Yul”, katanya sambil mempercepat enjotannya.
“Mas, gak tahan lagi mas, Yulia nyampe mas,aakh”, jeritku saking nikmatnya.

Kakiku kembali kelingkarkan di pinggangnya sehingga penisnya nancep dalam sekali di memekku. memekku otomatis mengejang2 ketika aku nyampe sehingga bendungan pejunya bobol jg.

“Akh Yul, aku keluar Yul, akh”, dia mengerang sambil mengecretkan penjunya beberapa kali di no nokku.

Dgn nafas yg terengah engah dan badan penuh dgn keringat, aku dipeluknya sementara penisnya masih tetep nancep di memekku. aku menikmati enaknya nyampe. Setelah gak ngos2an, dia mencabut penisnya dari memekku.penisnya berlumuran lendir memekku dan pejunya sendiri. Dia berbaring disebelahku.

“Yul, kamu nikmat banget deh kalo dientot. Kamu yg paling nikmat dari semua perempuan muda yg pernah aku entot”, katanya sambil mengelus2 pipiku.

Hari sudah gelap ketika kami selesai ngentot. Aku merasa lapar lagi,padahal tadi menjelang sore baru makan.

“Mas, Yulia laper lagi mas”, kataku.
“Iya Yul, aku jg laper lagi nih, abis kerja keras sih”, jawabnya.
“Mandi yuk” ajaknya.

Kami bercanda-canda di kamar mandi seperti anak kecil saling menggosok dan berebutan sabun, dia kemudian menarik tubuhku merapat ke tubuhnya. Aku duduk dipangkuannya dan tangannya mengusap2 pahaku.

“Kamu cantik sekali, Yul”, rayunya.

Tangannya pidah ke bukit memekku mempermainkan jembutku yg lebat. Dia bisa melakukan itu karena aku mengangkangkan pahaku. Tangannya terus menjalar ke atas ke pinggangku.

“geli mas”, kataku ketika tangannya menggelitiki pinggangku. Aku menggeliat2 jadinya. Segera tangannya meremes2 toketku.
“toket kamu besar ya Yul, kenceng lagi”, katanya.
“mas suka kan”, jawabku.
“ya Yul, aku suka sekali setiap inci dari tubuhmu”, jawabnya sambil terus meremes2 toketku.

DIa kemudian mencium bibirku. Akhirnya usailah kemesraan di kamar mandi. Kami saling mengeringkan badan, berpakaian – aku mengenakan pakaian yg dibelikannya tadi. “bagus gak mas”, kataku memamerkan pakain baruku.

“Bagus Yul, kamu pake apa jg bagus, kamu cantik banget sih”. jawabnya.
“Kalo gak pake baju mas”, kataku lagi.
“lebih bagus lagi, napsuin”, jawabnya.
“Makan yuk”. Kami keluar kamar sambil berpelukan, mencari tempat yg romantis untuk makan malam.

Sehabis makan, kami jalan2 untuk mennikmati suasana malam di KL. Hampir tengah malem baru balik ke hotel.

Di kamar, aku kembali mengenakan bikiniku yg lain, dia sudah berbaring diranjang hanya mengenakan cd. penisnya yg belum aku apa2in sudah nga ceng berat, nongol keluar dari bagian atas cd minimnya. Aku menjatuhkan dirinya dipelukan dadanya yg bidang. Segera dia mengecup bibirku, beralih ke leherku dan kemudian turun ke toketku. Toketku diremes2nya, aku terengah, napsuku berkobar lagi. Braku diYulgkapkan sehingga pentilku nongol dan diemutnya. Ikatan braku diuraikannya sehingga dia makin mudah meremas toket dan mengemut pentilku. Tangan satunya menjalar kebawah, menyelip ke balik cd bikiniku yg minim dan langsung menerobos lebatnya jembutku dan mengilik2 itilku.

“aakh mas, pinter banget ngerangsang Yulia”, erangku. Aku mengangkangkan pahaku supaya kilikannya di itilku makin terasa.

Kilikan di itilku membuat aku makin liar. Tanganku mencari penisnya, kuremes dan kepalanya yg nongol kukocok2. Aku bangkit dari pelukannya dan membuka cdnya. penisnya langsung tegak berdiri dgn kerasnya. kon tolnya kuraih, aku jilati. Pertama cuma kepalanya aku masukkan ke mulutku dan kuemut2. Dia meraih pantatku dan menarik aku menelungkup diatasnya.

Ikatan cdku dilepasnya sehingga terpampanglah memekku di depan mukanya. Dia mulai menjilati memekku, aku menggelinjang setiap kali dia mengecup bibir no nokku. Dgn kedua tangannya, dia membuka memekku pelan2, terasa lidahnya menjulur menjilati bagian dalam bibir memekku. Aku melepaskan emutanku di kon tolnya dan mengerang hebat,

“Mas aakh”. Pantatku menggelinjang sehingga mulutnya melekat erat di memekku.
“Terus mas aakh”, erangku lagi, kemudian terasa itilku yg menjadi sasaran berikutnya, aku makin mengerang keenakan.

memekku makin kebanjiran lendir yg terus merembes, soalnya aku udah napsu banget. Cukup lama dia mengemut itilku dan akhirnya

“Mas, Yulia nyampe mas, aakh”, erangku.
“Mas nikmat banget deh, belum dientot udah nikmat begini maas”. Aku memutar badanku kesamping dan berbaring disebelahnya.

Dia bangun dan mencium bibirku. Dia mengambil soft drink dan diberikannya kepadaku. Aku minum sedikit untuk meredakan napasku yg ngos ngosan.

Kemudian aku dinaikinya, ditancapkannya penisnya kememekku dan didorongnya masuk pelan2,

“Mas, enak, masukin semuanya mas, teken lagi mas, akh”, erangku merasakan nikmatnya penisnya nancep lagi di memekku.

Dia mengenjotkan keluar masuk, ketika penisnya sudah nancep kira-kira separonya, dia menggentakkan pantatnya kebawah sehingga langsung aja penisnya ambles semuanya di memekku.

“Mas, aakh”, erangku penuh nikmat.Dia mengenjotkan penisnya keluar masuk makin cepet, sambil menciumi bibirku sampe akhirnya,
“Mas, Yulia nyampe mas, ooh”, aku mengejang-ngejang saking nikmatnya. memekku otomatis ikut mengejang-ngejang.

Dia meringis-ringis keenakan karena penisnya diremes-remes memekku dgn keras, tapi dia masih perkasa.

Kemudian dia mencabut penisnya dan minta aku nungging. Dia menciumi kedua bongkahan pantatku, dgn gemas dia menjilati dan mengusapi pantatku. Mulutnya terus merambat ke selangkanganku. Aku mendesis merasakan sensasi waktu lidahnya menyapu naik dari memekku ke arah pantatku. Kedua jarinya membuka bibir memekku dan dia menjulurkan lidahnya menjilati bagian dalem memekku. Aku makin mendesah gak karuan, tubuhku menggelinjang. Ditengah kenikmatan itu, dia dgn cepat mengganti lidahnya dgn penisnya. Aku menahan napas sambil menggigit bibir ketika penis besarnya kembali nancep di memekku.

“Mas”, erangku ketika akhirnya penisnya ambles semuanya di memekku.

Dia mulai mengenjotkan penisnya keluar masuk, mula2 pelan, makin lama makin cepat dan keras. Aku kembali mendesah2 saking enaknya. Toketku diremes2nya dari belakang, tapi enjotan penisnya jalan terus. Ditengah kenikmatan, dia mengganti posisi lagi, dia duduk di sofa dan aku duduk dipangkuannya membelakanginya. penisnya sudah nancep semuanya lagi di memekku.

Aku mengangkat kedua tanganku dan melingkari lehernya, lalu menolehkan kepalaku sehingga dia langsung melumat bibirku. Aku semakin cepat menaik turunkan badanku sambil terus ciuman dgn liar. Tangannya gak bosen2nya ngeremes toketku. Pentilku yg sudah keras itu dipili-pilinya. Gerakanku main liar saja, aku makin tak terkendali menggerakkan badanku, kugerakkan badanku sekuat tenaga sehingga kon tolnya nancep dalem banget.

“Mas, Yulia dah mau nyampe lagi mas, aduh mas, enak banget”, erangku.

Tau aku udah mau nyampe, dia mengangkat badanku dari pangkuannya sehingga penisnya yg masih perkasa lepas dari memekku.

“Kok brenti mas”, tanyaku protes. Aku ditelentangkan lagi diranjang, aku dinaikinya dan kembali ditancepkannya penisnya kedalam memekku.

Dgn sekali enjot, penisnya sudah ambles semuanya. Dia mulai mengenjotkan penisnya keluar masuk dgn cepat. memekku mulai berkontraksi, mengejan, meremes2 penisnya, tandanya aku dah hampir nyampe. Dia makin gencar mengenjotkan penisnya, dan

“Mas, Yulia nyampe mas, akh”, jeritku.

Diapun merasakan remesan no okku karena nyampe. enjotannya makin cepat saja sehingga akhirnya,

“Yul…” dia berteriak menyebut namaku dan terasa pejunya ngecret dgn derasnya di memekku.

“Mas, nikmat banget ya malem ini”, tanyaku.

Dia mencabut kon tolnya dan terkapar disebelahku. Tak lama kemudian aku terlelap karena lemes dan nikmat. Aku terbangun karena Yular matahari yg menerangi kamar. Dia ternyata sudah rapi dan membangunkanku dgn membuka tirai jendela.

“Enak bener tidurnya Yul, aku mau kerja. Nanti malem aku balik lagi ya”, katanya sambil meninggalkan kamar. Aku masih terbaring bermalas2an di ranjang.

Aku masih terkapar beberapa lama di ranjang, kemudian aku mandi dan turun ke coffee shop untuk makan pagi. Di coffee shop aku terpesona melihat pemandangan di kolam renang, kolam dgn air yg membiru dan dikelilingi pepohonan rindang sehingga teduh sekali di sekitar kolam renang. Saat itu kolamnya masih sepi. Timbul ide ku untuk bermalas2an di kolam renang saja. Aku kembali kekamar, mengenakan bikiniku yg tdk terlalu minim untuk menyembunyikan jembutku agar tdk terlalu ngintip keluar, aku mengenakan sarung dan turun lagi ke kolam renang.

Aku memilih tempat yg strategis sehingga dapat mengawasi seluruh kolam, pesan minuman dan berbaring saja didipan, sarung kulepaskan. Aku mengenakan kacamata hitam. Pesanan minumanku datang dan langsung kucicipi. Kemudian aku hanya berbaring saja melamun, lama2 kantuk kembali menyerangku, sehingga tanpa terasa aku tertidur lagi. Tdk tau berapa lama aku tertidur, aku terbangun karena ada suara yg menggeser dipan disebelahku. Aku melihat ada cowok ganteng banget dan badannya kekar. Ngantukku langsung hilang melihat ketampananannya. Walaupun wajahnya bule, tapi kulitnya gak putih tapi agak kecoklatan dan rambutnya hitam. Dia cuma pake celana pendek gombrong. Dadanya telanjang dan berbulu.

“Sori, aku mengganggu tidurmu?”, tanyanya sambil tersenyum.
“Namaku David, kamu?”. Dia bicara bahasa Inggris.

Aku membuka kacamataku, mataku masih memperlihatkan keterpesonaannku. Dia hanya tersenyum kutatap seperti itu.

“Bisa cakap Melayu?” tanyaku.
“Bisa, walaupun tdk lancar. Ibuku orang Malay. Aku tinggal di Yulgapore dan berada di KL untuk satu urusan. Kamu sendiri?”, jawabnya sambil bertanya.
“Aku Yulia, aku keseini untuk ikut meeting, meeting sudah selesai kemarin dan sekarang sedang santai, jawabku. “Boleh aku temani?” tanyanya lagi.
“Dgn senang hati”, jawabku.
“Yulia, kamu cantik dan seksi sekali”, katanya memuji.
“Aku suka sekali sama prempuan Malay, kulitnya tdk putih dan montok2″, katanya sambil tersenyum.

Kami terlibat dalam obrolan yg seru,ngantukku langsung hilang. Tanpa terasa sudah menjelang siang. Dia mengajakku makan siang,

“pesan saja dan kita makan di Yuli, OK?” tanyanya.
“OK”, jawabku.

Kami pesan makanan dan terus ngobrol sampai pesanan makanan datang. Selesai makan, dia mengajakku neruYul ngobrol di kamarnya. Aku sudah menduga apa maksudnya. Aku mengiyakan saja, memakai sarungku dan mengikuti dia naik kekamarnya.

Di kamar,dia berbaring diranjang dan aku duduk disebelahnya.

“Yul, aku napsu sekali liat badan kamu”, katanya terus terang.

Langsung kulirik daerah penisnya, kelihatannya sudah mulai ngaceng karena kelihatan ngegelembung. Dia mengelus2 punggungku, terus tangannya pindah mengelus pahaku, merayap makin dalam sehingga menggosok memekku dari luar CD bikiniku. Aku mengangkangkan pahaku sehingga jarinya menggosok2 belahan memekku, tetap dari luar cd.

“Ssh David”, erangku.
“Yul, kamu maukan ngentot dgn aku”, tanyanya sambil tersenyum, jarinya terus saja mengelus belahan memekku dari luar.

Dia mulai menjilati pahaku, jilatannya perlahan menjalar ketengah. Aku hanya dapat mencengkram sprei ketika kurasakan lidahnya yg tebal dan kasar itu menyusup ke pinggir cd bikiniku yg diYulgkirkan dgn jarinya lalu menyentuh bibir memekku. Bukan hanya bibir memekku yg dijilatinya, tapi lidahnya jg masuk ke liang memekku, rasanya wuiihh..gak karuan, geli-geli enak. Tangannya yg terus mengelus paha dan pantatku mempercepat naiknya napsuku. Sesaat kemudian, dia menarik lepas ikatan cd bikiniku. Matanya seperti mau copot melihat memekku yg sudah tdk tertutup apa-apa lagi.

Dia mendekap tubuhku dari belakang dalam posisi berbaring menyamping. Dgn lembut dia membelai permukaannya yg ditumbuhi jembut yg lebat. Sementara tangan yg satunya mulai naik ke toketku, darahku makin bergolak ketika telapak tangannya yg kasar itu menyusup ke balik braku kemudian meremas toketku dgn gemasnya.

“Yul, toket kamu besar dan keras. Jembut kamu lebat sekali, pasti napsu kamu besar ya” tanyanya dekat telingaku sehingga deru nafasnya serasa menggelitik.

Aku hanya terdiam dan meresapi dalam-dalam elusan-elusan pada daerah sensitifku. Dia makin getol, jari-jarinya kini bukan hanya mengelus memekku tapi jg mulai mengorek-ngoreknya, cup braku yg sebelah kanan diturunkannya sehingga dia dapat melihat jelas toketku dgn pentil yg sudah mengeras. Aku merasakan penis keras di balik celananya yg digesek-gesek pada pantatku. Dia kelihatan sangat bernafsu melihat toketku yg montok itu, tangannya meremas-remas dan terkadang memilin-milin pentilnya. Remasannya semakin kasar dan mulai meraih yg kiri setelah dia pelorotkan cupnya.

Ketika dia menciumi leherku, terasa olehku nafasnya jg sudah memburu, bulu kudukku merinding waktu lidahnya menyapu kulit leherku disertai kecupan. Aku hanya bisa meresponnya dgn mendesah dan merintih, bahkan menjerit pendek waktu remasannya pada toketku mengencang atau jarinya mengebor memekku lebih dalam. Kecupannya bergerak naik menuju mulutku meninggalkan jejak berupa air liur dan bekas gigitan di permukaan kulit yg dilalui.

Bibirnya akhirnya bertemu dgn bibirku menyumbat eranganku, dia menciumiku dgn gemas. Dia bergerak lebih cepat dan melumat bibirku. Mulutku mulai terbuka membiarkan lidahnya masuk, dia menyapu langit-langit mulutku dan menggelikitik lidahku dgn lidahnya sehingga lidahku pun turut beradu dgnnya. Kami larut dalam birahi, aku memainkan lidahku di dalam mulutnya.

Setelah puas berciuman, dia melepaskan dekapannya dan melepas kolor celana pendeknya. Maka menyembullah penisnya yg sudah ngaceng dari tadi. Aku melihat takjub pada penis yg begitu besar dan berurat, belum pernah aku melihat penis sebesar dan sepanjang penisnya. Ini penis terbesar dan terpanjang yg pernah kulihat. Kebayang besarnya kenikmatan yg akan aku dapatkan kalo penis extra besar itu keluar masuk di memekku. Akupun pelan-pelan meraih kon tolnya, ya ampun tanganku tak muat menggenggamnya, sungguh fantastis ukurannya.

“Ayo Yul, emutin penisku” katanya.

Kubimbing penis dalam genggamanku ke mulutku , uuhh.. susah sekali memasukkannya karena ukurannya. Terasa aYul waktu lidahku menyentuh kepalanya, namun aku terus memasukkan lebih dalam ke mulutku lalu mulai memaju-mundurkan kepalaku. Selain mengemut tanganku turut aktif mengocok ataupun memijati biji pelirnya. “Uaahh.. ennakk banget, kamu udah pengalaman yah” ceracaunya menikmati emutanku, sementara tangannya yg bercokol di toketku sedang asyik memelintir dan memencet pentilku. Tangan kanannya tetap saja mempermainkan memek dan itilku. Aku menggelinjang gak karuan, tapi penisnya tetap saja aku emut. Aku hanya bisa melenguh tdk jelas karena mulutku penuh dgn penisnya yg besar.

“Yul, kita mulai aja ya. Aku udah gak tahan nih pengen menikmati memek kamu”, katanya.

Dia menelentangkanku, ikatan braku dilepasnya dgn sekali tarikan. Dia mengambil posisi ditengah kangkanganku, penisnya yg besar dan keras diarahkannya ke memekku yg sudah makin basah. Aku menggeliat2 ketika kurasakan betapa besarnya penis yg menerobos masuk memekku pelan2. memekku berkontraksi kemasukan penis gede itu. “Yul, memek kamu peret banget”, katanya sambil terus menekan masuk penisnya pelan2.

“abis penis kamu besar sekali. memek Yulia belum pernah kemasukan yg sebesar penis kamu, masukin terus David, nikmaat banget deh rasanya”, jawabku sambil terus menggeliat.

Setengah penisnya telah masuk. Dan satu sentakan berikutnya, seluruh penisnya telah ada di dalam memekku. Aku hanya memejamkan mata dan menengadahkan muka saja karena sedang mengalami kenikmatan tiada tara. Dia mulai mengenjotkan penisnya keluar masuk dgn pelan, makin lama makin cepat karena enjotannya makin lancar. Terasa memekku mengencang meremas penisnya yg nikmat banget itu. Tangannya mulai bergerilya ke arah toketku. ToketKu diremas perlahan, seirama dgn enjotan penisnya di memekku. Aku hanya menoleh ke kanan dan ke kiri, Pinggulku mengikuti goyangan pinggulnya. penisnya terus saja dikeluar masukkan mengisi seluruh relung memekku.

Sambil mengenjotkan penisnya, dia mengemut pentilku yg keras dgn lembut. Dimainkannya pentil kanan dgn lidahnya, namun seluruh permukaan bibirnya membentuk huruf O dan melekat di toketku. Ini semua membuat aku mendesah lepas, tak tertahan lagi. Dia mulai mempercepat enjotannya. Aku makin sering menegang, dan merintih,

“Ah… ah…” Dalam enjotannya yg begitu cepat dan intens, aku menjambak rambutnya,
“Aaahhh David, Yulia nyampee,” lenguhan panjang dan dalam keluar dari mulutku.

Aku udah nyampe. Tanganku yg menjambak rambutnya itu pun terkulai lemas di pundaknya.

Dia makin intens mengenjotkan penisnya. Bibirku yg tak bisa menutup karena menahan kenikmatan itu pun dilumatnya, dan aku membalasnya dgn lumatan jg. Kami saling berpagut mesra sambil bergoyang. Tangan kanannya tetap berada ditoketku, meremas-remas, dan sesekali mempermainkan pentilku. Terasa memekku mencengkeram penis gedenya.

“Uhhh,” dia mengejang. Satu pelukan erat, dan sentakan keras, penisnya menghujam keras ke dalam memekku, mengiringi muncratnya pejunya. Tepat saat itu jg aku memeluknya erat sekali, mengejang, dan menjerit,
“Aahhh”. Kemudian pelukanku melemas.

Aku nyampe untuk kedua kalinya, namun kali ini berbarengan dgn ngecretnya pejunya. Setelah dengusan napas mereda, dia mencabut kon tolnya dari no nokku dan terkapar disebelahku.

“David, kon tol kamu lemes aja udah gede, gak heran kalo nga ceng jadi gede banget. Bener kata temen Yulia, makin gede kon tol yg masuk, makin nikmat rasanya”, kataku.
“memangnya penis yg biasanya masuk ke memek kamu kecil2 ya Yul”, tanyanya.
“Gede2 sih David, tapi gak ada yg segede penis kamu, tapi nikmat banget deh”, jawabku sambil menguap.
“Iya Yul, aku sering ngentot dgn perempuan Malay, tapi dgn kamu yg paling nikmat. memek kamu kenceng sekali njepit penisku dan empotannya luar biasa”, katanya memuji.

Aku cuma tersenyum, Tak lama kemudian aku terlelap. Aku terbangun karena hpku berbunyi, ternyata sms dari temanku yg memberi tahu bahwa dia tdk bisa menemani aku malem ini. Gak masalah, karena aku sudah mendapat penggantinya.

“AYo mandi, abis itu kita cari makan dan menikmati night life di KL”, katanya sambil bangkit dari ranjang menuju kamar mandi.

Gak lama kemudian dia sudah keluar dari kamar mandi dan giliranku untuk membersihkan diri. Setelah rapi berpakaian, dia mengajakku keluar, ternyata sudah gelap. Dia mencari tempat makan yg romantis ditepi laut, Habis makan dia mengajakku ke pub untuk melewatkan malam. Lewat tengah malam baru kami kembali ke hotel.

Aku membuka pakaianku dan hanya mengenakan daleman yg tipis berbaring diranjang, diapun segera melepas pakaiannya meninggalkan cd nya saja dan berbaring disebelahku. kemudian tangannya mulai meremas-remas pantatku dgn gemas. setelah itu tangannya mulai menyusup ke dalam cdku dan meremas kembali pantatku dari dalam. Kemudian, dia mengangkat satu kakiku dan menahannya selagi tangan satunya meraih memekku.

“Ohh.. David,” rintihku. kurasakan napsuku mulai naik, Jarinya dgn lincah menggosok-gosok lubang memekku yg mulai basah.

Nafasku jg mulai cepat dan berat. ia membuka cdku dan membuka lebar-lebar pahaku sehingga memekku terpampang lebar untuk dijelajahi oleh tangannya. dgn sigap tangannya kembali meraih no nokku dan meremasnya. Dia menjilati telingaku ketika tangannya mulai bermain diitilku. Napsuku sudah tak tertahankan lagi. Aku mulai mendesah-desah tak keruan. Jilatan maut di telingaku menambah nafsuku. Dia terus menekan-nekan itilku dari atas ke bawah. aku meracau tak karuan.

“Ahh.. Shh.. David” desahku bernafsu. Jarinya dgn lihai menggosok-gosok dan menekan itilku dgn berirama.

Rasanya bagaikan melayg dan desahanku berubah menjadi rintihan kenikmatan. Tak sampai 15 menit kemudian, aku nyampe.

“David, nikmat banget, belum dientot saja sudah nikmat,” desahku, tanganku meremas tangannya yg sedang bermain di itilku dgn bernafsu.

Di luar perkiraanku, dia malah memperkeras dan mempercepat gerakannya. Dia merentangkan kedua pahaku. Kurasakan jilatan lidah di bibir memekku, rasa menggelitik yg luar biasa menyerang tubuhku. Jilatan itu menjalar ke itilku, kurasakan gigitan lembut di itilku yg kian merangsang napsuku. Aku melenguh keras disertai jeritan-jeritan kenikmatan yg seakan menyuruh dia untuk terus dan tak berhenti. Melihat reaksiku, dia terus menggesekan jarinya di liang memekku yg sudah membanjir.

Tak kuasa menahan nikmat, aku pun mendesah keras terus-menerus. Aku meracau tdk beraturan. Kemudian kurasakan sensasi yg luar biasa nikmatnya tak lama kemudian. memekku mengeluarkan cairan deras bening, aku nyampe untuk kedua kalinya.

“David, ooh”, lenguhku. Dia membuka braku dan meremas toketku dgn sangat keras.

Aku melenguh sakit, kemudian pentilku yg menjadi sasaran berikutnya, dipilin dan dicubitnya pelan. Napsuku kembali berkobar, memekku kembali membasah,

“David, entotin Yulia sekarang, Yulia udah napsu banget David”, erangku.

Diapun mencopot cdnya, penis besarnya sudah ngaceng berat mengangguk2. Dia menggesekkan kepala kon tolnya ke bibir memekku yg sudah basah. Aku merasakan sensasi lebih daripada jilatan lidahnya di memekku sebelumnya hingga kutanggapi sensasi luar biasa itu dgn rintihan keras kenikmatan.

“Ahh! David..Ohh.. entotin Yulia” racauku.

Dgn perlahan ia memasukkan kepala penis ke dalam memekku, segera dia menyodok-nyodok penisnya dgn kuat dan keras di memekku. Rasanya nikmat sekali. Dia mendesah terus-menerus memuji kerapatan dan betapa enaknya memekku. penisnya yg panjang dan besar terasa menyodok bagian terdalam memekku hingga membuatku nyampe lagi.

“David, Yulia nyampe David, aakh nikmatnya”, erangku.

Kemudian dia membalikkan badanku yg telah lemas dan menusukkan penisnya ke dalam memekku dari belakang. Posisi doggie ini lebih nikmat karena terasa lebih menggosok dinding memekku yg masih sensitif.

“Oh Yulia..memekmu bagaikan sorga, ” Akhirnya setelah menggenjotku selama setengah jam, dia ngecret didalam memekku.

Pejunya terasa dgn kuat menyemprot dinding memekku. Dia menjerit-jerit nikmat dan badannya mengejang-ngejang. Tangannya dgn kuat meremas toketku dan menarik-narik pentilku. Setelah reda, dia berbaring di sebelahku dan menjilati pentilku. Pentilku disedot-sedot dan digerogotinya dgn gemas. Tampaknya dia ingin membuatku nyampe lagi. Tangannya kembali menjelajahi memekku, namun kali ini jarinya masuk ke dalam memekku. Dia menekan-nekan dinding memekku.

Ketika sampai pada suatu titik, badanku mengejang nikmat dan dia tampaknya senang sekali hingga jarinya kembali menggosok-gosok daerah rawan itu dan menekannya terus menerus. Wow! Rasanya ajaib sekali! nikmatnya tak tertahankan. Ternyata itulah G-Spot. Aku tdk bertahan lama dan akhirnya nyampe lagi untuk kesekian kalinya. Badanku mengejang dan memekku kembali berlendir.

“David nikmat banget deh malem ini”, kataku.

Pinter banget dia merangsang aku dan membuat aku nyampe, baik pake penisnya maupun pake jarinya. Segera akupun tertidur kelelahan.

Ketika kau terbangun hari udah siang, dia masih saja mendengkur disampingku. Aku bangun ke kekamar mandi untuk kencing, cuci muka dan sikat gigi. Ketika kembali ke ranjang dia masih saja mendengkur. Aku ngintip dibalik korden kamar, matahari udah tinggi jg. Aku melihat jam tanganku, udah jam 8 lewat. Korden kusibakkan, dia terbangun karena silau, matanya dipicingkan untuk mengurangi silaunya Yular yg masuk kamar. kulihat penisnya sudah tegak seperti tiang bendera. dia ke kamar mandi, terdengar kloset berbunyi, rupanya dia kencing. gak lama lagi terdengar dia menyikat gigi. ketika dia kembali ke kamar, aku udah berbaring di ranjang lagi menantikan serangan pagi. aku melihat penis besarnya masih aja ngaceng dgn kerasnya walaupun dia udah kencing. Dia duduk disampingku dan mencium bibirku.

“Pagi sayang, kita main lagi yo”, ajaknya.

Kembali dia menciumku, aku menyambut ciumannya dgn napsu jg, bukan cuma bibir yg main, lidah dan ludah pun saling belit dan campur baur dgn liarnya. Sebelah kakiku ngelingker di pinggulnya supaya lebih mepet lagi. Tangannya mulai main, menjalari pahaku. Tangannya terus menjalar sampai menyentuh celah di pangkal pahaku. memekku digelitik-gelitik. Aku menggelepar merasakan jari-jarinya yg nakal. Bibir kulepas dari bibirnya.

“Hmmhhh…enak, David.” jeritku. jari-jarinya tambah nakal, menusuk lubang memekku yg sudah berlendir dan mengocoknya. Aku tambah menjerit-jerit.
“David…hhh…masukkin penis kamu, Yulia udah nggak tahan..hhhh…hhh…” Dia segera memposisikan diatasku yg sudah telentang mengangkang.

penisnya ditancapkan ke memekku, aku melenguh keenakan,

“David penis kamu nikmat banget deh”. penisnya didorongnya lagi sampai mentok.
“David..oohhh..nikmatnya” jeritku. penisnya dikocok keluar masuk memekku. aku mulai mengejang-ngejang lagi dan bibirku tak henti-henti menyuarakan kenikmatan.

Kurang lebih dua puluh menitan akhirnya dia ngecret. Ugh, rasanya enak bener…! pejunya berhamburan keluar, bermuncratan dan menembak-nembak didalam memekku. Aku sendiri sudah beberapa kali nyampe sampe memekku mengejang-ngejang keenakan. Lendir dari memekku membanjir…meleber di paha, betis dan pantatku. Aku menggeletak lemas. Aku dan dia sama-sama mandi keringat. Nafasnya terengah-engah tak beraturan.

Dalam nada tersengal-sengal aku minta lagi,

“Yulia masih kepengen lagi…”. dia merebahkan badannya di sampingku.

Dia kembali menciumku. Aku ladenin ciumannya. Dia menindih badanku sambil menciumku. Lidah ketemu lidah, membelit, dan saling menjilat. Aku menggumam gumam kenikmatan, sambil berciuman dia menggoyang-goyang pinggulnya sampai penisnya yg telah ngaceng lagi terasa kena di memekku. Bosen ciuman, bibir dan lidahnya menjalar ke kuping leher bahu, ketiak, terus ke toketku. Dia gemes banget ngeliat pentilku yg lumayan gede, kecoklat-coklatan dan mencuat ke atas itu. Dia menjilat pentilku dgn rakus sampai Aku ngerasa geli.

Pentil sebelah kanan digigitnya dgn lembut, lidah nya menggelitik pentilku di sela-sela gigi depannya, sementara toket sebelah kiriku di remas-remas. Tubuhku menggelinjang karena geli dan nikmat. Setelah beberapa saat di permainkan, toketku terasa mengeras dan pentilnya tegak. Lendir memekku mengalir dan terasa basah di perutku.

“David, gantian Yulia yg ngemut penis kamu ya”, kataku sambil menelentangkan badannya diranjang. Aku mulai beraksi.

Kupegang kon tolnya dgn kelima jariku. Kukocok-kocok batangnya perlahan. Dia menggumam pelan,

“Enak Yul, terus..” Lidahku mulai merambat ke kepala penisnya, kujilati cairan yg mulai muncul di lubang kencingnya.

Lalu lidahku menggeser ke batangnya, menjelajahi tiap jenjang penisnya. Tangan kiriku mengelu-mengelus biji pelernya.

“Yul…” gumamnya pelan.
“enak banget, geli-geli nikmat”. Aku hanya tersenyum ngeliat dia merem-melek kayak gitu.

Terus aku membuka mulutku dan menjejalkan penisnya masuk ke dalam mulutku. penisnya kuisep kenceng-kenceng, lalu dgn mulut kukocok penisnya turun naik turun

“uuuuggggghhhh…sedap enak…mmmmhhhh…”, erangnya.

Aku lalu merubah posisiku untuk melakukan 69. aku di atasnya dan menyorongkan pantatku ke mukanya. Dia nggak nunggu dua kali, langsung aja dia menjilati memekku yg berlendir dan merekah merah itu. bibirnya menyedot lubang memekku, menghisap lendirnya. lidahnya dimasukin ke dalam lubang memekku, menjilati dinding-dinding basah, sementara jarinya mempermainkan itilku. Aku mengerang-ngerang dgn penisnya di mulutku, menyuarakan kenikmatan. Lendir dari memekku membajir membasahi mukanya. Aku melepaskan penisnya dari mulutku dan meminta dia menyodok aku dari belakang. Waktu penisnya masuk, aku hanya merintih pelan. penisnya dienjotkan keluar masuk dgn kencang, aku hanya bisa mengejang-ngejang menahan nikmat.

Tangannya ikut nimbrung merangsang itilku. Kocokan penis di memekku dan kilikan jarinya di itilku membuat aku mengerang dan menjerit-jerit kenikmatan. Sudah dua kali memekku berkontraksi karena aku nyampe, tapi dia terus mengocok penisnya keluar masuk sampai aku lemes. Cairan memekku membecek, meleleh turun ke paha. Setelah aku nyampe yg ke empat kali di ronde ke dua itu, dia akhirnya ngecret lagi.

“David, nikmat banget pagi ini, lebih nikmat dari semalem, aku sampe berkali2 nyampe baru kamu ngecret”, lenguhku lemes.

Dia mencabut kon olnya dari memekku dan memesan agar makan pagi dikirim ke kamar untuk 2 orang. Aku segera ke kamar mandi untuk membersihkan diri, ketika aku sedang membilas badanku terdengar bel pintu, pasti makan pagi sudah siap. Selesai mandi aku keluar, makan pagi sudah tersedia di meja, David sedang menikmati makan paginya. Segera aku nimbrung. Selesai makan, aku pamit kembali ke kamarku.

“Sudah waktunya aku untuk beberes dan ke airport”, kataku. Dia memelukku,
“Terima kasih untuk malam yg indah bersamamu. Kalo kamu ke Yulgapore, jangan lupa untuk kontak aku agar kita bisa mengulangi kenikmatan ini”. dia menciumku, lama sekali. Di kamarku aku beberes barang-barang ke koper, kemudian aku check out dan menuju bandara. Baca Cerita Dewasa Disini...

Subscribe to receive free email updates: